- Standard Chartered Bank
VIVAnews - Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Tom Aaker, menilai inflasi yang rendah menunjukkan fundamental Indonesia yang kuat. Menurut dia, BI Rate di level 6,5 persen bagus bagi perekonomian Indonesia.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa BI Rate akan naik atau turun hingga akhir tahun. Tapi, saya rasa angka 6,5 persen itu sudah cukup bagus untuk Indonesia,” kata Tom di acara peluncuran Talking ATM di Jakarta, Rabu 2 November 2011.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik melaporkan Oktober terjadi deflasi 0,12 persen. Turunnya harga emas perhiasan menyumbang deflasi selama Oktober. Inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) tercatat 2,85 persen. Sementara itu, inflasi year on year (Oktober 2010-Oktober 2011) tercatat 4,42 persen.
Di tempat terpisah, pengamat perbankan Jos Luhukay menilai industri perbankan dan perdagangan akan gembira jika BI kembali meninjau BI Rate. Penurunan BI Rate dapat memicu pertumbuhan ekonomi lebih baik.
"Penurunan BI Rate sekali lagi lebih baik," ujarnya.
Menurut dia, perdagangan di akhir tahun diprediksi mengalami perubahan, terutama ekspor langsung ke Amerika dan Eropa. Sementara itu, dampak secondary risk ke China juga harus diwaspadai. Sebab, ekspor barang China ke Amerika tinggi, dan pertumbuhan ekonomi di China melambat. (art)
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
