- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah memperkirakan penurunan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) yang disahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 akan menghemat anggaran negara hingga Rp900 miliar.
Menurut Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, penghematan tersebut berasal dari selisih besaran suku bunga SBN. Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan yang menjadi acuan SBN ditetapkan sebesar 6,5 persen dari batas tertinggi 6,75 persen.
"Karena SBN yang digunakan trade-nya lebih rendah dari yang diajukan di dokumen RAPBN 2012," kata Anny saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 3 November 2011.
Nantinya, penghematan anggaran itu, dia melanjutkan, akan disalurkan ke berbagai keperluan pemerintah. "Kalau belanja itu kan bagaikan pot besar, dia masuk dari semua jadi satu. Kemudian dialirkan ke pusat dan daerah," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam postur APBN 2012 ditetapkan bahwa pendapatan negara dan hibah sebesar Rp1.311,3 triliun, belanja negara Rp1.435,4 triliun, yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp964,9 triliun, dan transfer ke daerah Rp470,4 triliun. Sementara itu, defisit anggaran sebesar Rp124,02 triliun atau 1,53 persen terhadap produk domestik bruto. (art)