BI: Pelemahan Rupiah Hanya Sementara

Penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVAnews - Peneliti Ekonomi Utama Direktorat Kebijakan Moneter dan Riset Ekonomi Bank Indonesia, Darsono, menyatakan pelemahan rupiah ke angka Rp9.000 per dolar merupakan fenomena jangka pendek. Kemarin, nilai tukar ditutup di angka Rp8.960 per dolar AS.

Menurutnya, dalam beberapa waktu ke depan rupiah akan kembali menuju titik stabil seperti sebelumnya. "Secara jangka panjang rupiah kita kuat karena fundamental kita solid. Risiko dan dilihat dari fiskal cenderung bagus," katanya di Jakarta, Kamis 3 November 2011.

Tertekannya nilai rupiah memang lebih karena faktor sentimen global. Beberapa bank di Eropa perlu likuiditas sehingga perlu menjaringkan asetnya di Indonesia.

Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai kondisi nilai tukar dan pasar finansial dalam dua bulan terakhir sangat bergantung pada pemberitaan Yunani.

"Sebelum PM Yunani umumkan referendum, berita sudah positif karena kesepakatan pekan lalu," katanya. "Kalau referendum rakyat Yunani menolak dampaknya sangat negatif."

Siang ini nilai tukar rupiah ditransaksikan pada Rp8.860 per dolar AS. Harga tertinggi sepanjang hari ini adalah Rp8.860 dan terendah Rp8.870 per dolar AS. (umi)

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Shin Tae-yong

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024