Setelah Freeport, Newmont Peru Juga Didemo

ilustrasi pertambangan
Sumber :

VIVAnews - Newmont Mining Corp memindahkan pekerja dan menunda penggalian tanah di proyek tambang di Conga, Peru, pada Kamis 3 November 2011. Tindakan ini menyusul demonstrasi warga di sekitar tambang yang menuntut penutupan eksplorasi tambang yang diduga terbesar dalam sejarah pertambangan Peru.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Lebih dari 1.000 warga berkumpul di Pampa Verde, sekitar 20 kilometer dari Conga, menuntut penutupan proyek bernilai US$4,8 miliar itu. Pemimpin politik dan masyarakat lokal menyatakan, penambangan itu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan dan mengambil cadangan air untuk pertanian.

Demonstran juga mendesak Presiden Ollanta Humala mengeluarkan putusan menolak proyek yang diduga akan menghasilkan ratusan juta dolar pajak dan royalti untuk pemerintah ini. Demonstran menagih janji Humala yang menyatakan akan mengakhiri konflik sumber daya alam di negeri di Amerika Latin ini.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

"Kami tidak melakukan kekerasan. Kami damai namun ketika hak kami diabaikan, kami akan mengeraskan suara kami agar didengar," kata Gregorio Santos, pemimpin wilayah Cajamarca, kepada Reuters di Pampa Verde, yang berketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut. 

Wakil Direktur Proyek perusahaan Amerika Serikat ini, Daniel Gignac, menyatakan beberapa pekerja dan peralatan direlokasi karena "berkaitan dengan risiko kekerasan yang dilakukan aktivis politik lokal." Meski ada pemindahan sementara, pekerjaan lain di proyek ini berjalan terus, kata Gignac melalui e-mail ke anak buahnya yang disaksikan Reuters.

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Sementara Humala yang beraliran kiri-tengah, menyarankan dialog untuk memecahkan konflik ini. "Kami mengimbau warga Cajamarca tenang, kami akan menyampaikan sebuah solusi yang akan mengatasi problem perlindungan lingkungan hidup," kata Humala yang mantan perwira militer itu.

Namun warga sepertinya tak berminat untuk negosiasi. Mereka merencanakan aksi besar-besaran menolak proyek ini pada Rabu minggu depan. "Pertambangan di sini tak pernah membawa pembangunan dan hanya merusak lingkungan," kata Guillermo Huaman, yang memiliki peternakan dekat proyek itu.

Sementara itu, pekerja di penambangan Freeport McMoRan di Cerro Verde, Peru, juga masih menggelar mogok. Seperti halnya rekan mereka di Freeport Indonesia, pekerja Peru juga menuntut kenaikan gaji. Pemerintah Peru sendiri sudah meminta pekerja dan perusahaan masuk ke arbitrase namun pekerja menolak. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya