- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Perhelatan SEA Games di Indonesia tampaknya masih 'luput' dari peran serta masyarakat. Itu terlihat jelas saat cabang olahraga sepakbola telah memulai laga pertamanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 3 November 2011.
Dua pertandingan penyisihan grup B telah dimulai. Tepat pukul 16.00 WIB timnas Vietnam sukses menaklukkan Filipina dengan skor 3-1. Sedangkan saat ini tengah berlangsung duel Laos kontra Myanmar yang telah mulai sejak pukul 19.00 WIB tadi.
Menurut pantauan VIVAnews, kondisi di luar stadion tampak biasa-biasa saja. Bahkan tak ada tanda-tanda tengah digelar pertandingan SEA Games. Baliho atau umbul-umbul juga tak tampak di seputar stadion kebanggan Indonesia itu.
Di dalam stadion juga tak jauh berbeda. Hanya tribun barat yang terisi penonton, sedangkan tribun timur nyaris kosong. Ketidaksiapan pihak penyelenggara juga terlihat jelas menjelang pertandingan antara Vietnam vs Filipina dimana sempat terjadi insiden memalukan.
Saat lagu kebangsaan kedua negara dinyanyikan, tiba-tiba audio fasilitas stadion terhenti di tengah-tengah. Hal itu membuat bagian terakhir lagu kebangsaan Vietnam tak terdengar, sedangkan lagu kebangsaan Filipina hanya terdengar bagian akhirnya saja.
Hal tersebut sempat disesali oleh pelatih Filipina, Hans Michael Weiss. “Ini kejadian memalukan, lagu kebangsaan merupakan kebanggaan suatu negara. Ini tentu saja hal yang memalukan karena terjadi di partai internasional. Kami merasa terganggu dengan hal itu,” ujar Weiss usai pertandingan.
Namun pelayanan panitia terhadap kerja para wartawan mendapat respon positif. Panitia selalu sigap merespon keluhan para wartawan dan fasilitas Wi-fi berfungsi dengan baik. Sayangnya, kerja wartawan sedikit terganggu dengan 'tradisi' macet di Jakarta.
"Ini kali pertama saya ke Indonesia. Secara umum ini sudah bagus, saya puas. Hanya saja saya sempat terjebak kemacetan saat menuju ke sini,” ujar wartawan asal Vietnam, Vu Nhat Han.
Maskapai di Vietnam Kerahkan Pramugari Berbikini
Penumpang senang, pemerintah Vietnam tidak. Denda pun dijatuhkan.
