G20 Siapkan Komitmen Cegah Wabah Krisis Utang

Presiden Yudhoyono (kanan) dalam KTT G20 di Prancis
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer

VIVAnews - Para pemimpin negara anggota G20 hari ini akan mengeluarkan suatu Komunike Bersama. Intinya, mereka bersama-sama berkomitmen agar krisis utang yang tengah terjadi di Eropa tidak sampai menimbulkan dampak negatif bagi ekonomi global.

Menurut kantor berita Reuters, indikasi itu diungkapkan oleh sejumlah pejabat yang mengikuti jalannya pertemuan G20, yang berlangsung sejak Kamis dan akan berakhir hari ini. Forum yang mempertemukan 20 negara maju dan berkembang itu berlangsung di Kota Cannes, Prancis, dan diikuti oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Para pemimpin anggota G20, termasuk Barack Obama dari AS dan Kanselir Angela Merkel dari Jerman, sudah mengindikasikan bahwa forum itu akan kian memberdayakan IMF (Dana Moneter Internasional) dalam membantu negara-negara yang terancam krisis utang sekaligus membuat mekanisme untuk mencegah mewabahnya krisis utang di negara-negara pengguna euro (zona euro). Ini mengingat Italia dan Spanyol bisa menderita seperti Yunani, yang tengah terjerat krisis utang.

"Aspek yang paling penting bagi kita dalam pertemuan dua hari ini adalah mencari solusi atas krisis keuangan di Eropa," kata Obama dalam pertemuan khusus dengan para pimpinan zona euro Kamis malam waktu setempat.

Menurut rancangan pernyataan G20 yang diperoleh Reuters, forum itu tengah mempertimbangan proposal IMF untuk menciptakan aliran kredit baru jangka pendek untuk membantu negara-negara yang dilanda gejolak ekonomi.

"Krisis di Eropa menyebabkan krisis sistemik global, termasuk di Asia. Ketimbang menciptakan mekanisme baru, lebih baik IMF dibuat lebih proaktif," kata Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi.   

Sementara itu, kalangan pasar masih khawatir dengan belum kuatnya sumber pendanaan Uni Eropa untuk membantu negara-negara anggotanya itu melalui pinjaman darurat (bailout). Upaya UE untuk mencari dana bailout dengan menjual lebih banyak obligasi terbitan EFSF (Fasilitas Penstabilan Keuangan Eropa) belum bisa meyakinkan para kreditor asing terkemuka, seperti China, Jepang, dan ekonomi-ekonomi Asia Timur lainnya. 

"Saya belum melihat pasar punya kepercayaan atas kemampuan EFSF, jadi zona euro perlu membangun suatu benteng dan meningkatkan langkah-langkah yang konkret," kata Azumi.   

Seorang pejabat Spanyol menuturukan bahwa G20 mendiskusikan cara mempercepat dan memperkuat benteng pertahanan zona euro itu, diantaranya apakah akan memberi kredit yang lebih besar bagi negara-negara yang bermasalah.  (umi)

Microbus Angkut 23 Wisatawan Masuk Jurang di Aceh Besar
Presiden Jokowi bersama cucu di hari kedua lebaran

Bantah Kunjungan Jokowi di Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat Liburan Lebaran 2024, sejak 11 hingga 15 April 2024 berkunjung ke Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024