Kalah Pamor dari Polri, KPK Salahkan Media

KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di posisi kedua setelah Kepolisian dalam survei yang dirilis Jaringan Suara Indonesia (JSI). Apapun hasilnya Wakil Ketua KPK M Jasin mengapresiasi hasil survei itu.

Namun Jasin menegaskan bahwa kalau hendak membandingkan, maka haruslah apple to apple. "Kalau instansi lain punya kewenangan pemberantasan korupsi, terorisme, pidana umum dibandingkan KPK yang hanya pemberantasan korupsi, apakah kuisionernya apple to apple," kata Jasin, di Jakarta, Jumat 4 November 2011.

Menurut Jasin, momentum pelaksanaan survei juga ikut mempengaruhi persepsi publik. Saat ini, kata Jasin, banyak yang menyudutkan KPK yang akhirnya ingin membonsai kewenangannya, bahkan ada yang ingin membubarkan.

"Nah momentum survei ini kecenderungan menyudutkan KPK agar nanti kepentingan tertentu bisa membonsai KPK. Inikan juga bisa dititipkan lembaga itu. Mudah-mudahan tidak lho ya, semoga objektif," ujarnya.

Disamping itu, Jasin menilai pemberitaan media massa juga ikut jadi faktor. Menurut Jasin pemberitaan pihak-pihak yang ingin membonsai dan membubarkan KPK ini lebih gencar ketimbang kerja KPK. "Jadi masyarakat menangkapnya KPK ini lebih jelek dan menurun. Ini harus diimbangi, makanya kami imbau Humas dan tim advokasi KPK untuk melakukan pemberitaan tandingan," ujarnya.

Meski demikian, Jasin mengatakan apapun hasil survei tersebut dapat dijadikan pendorong KPK, agar selalu meningkatkan kinerja. "Kita tidak akan iri lembaga mana yang dinilai nomer 1, karena kita punya kewenangan mendorong instansi lain menjadi baik bahkan menjadi baik dari kita," imbuhnya.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024