Sutradara Muda Ini Raih Penghargaan di Jepang

Daniel Rudi Haryanto
Sumber :
  • VIVAnews/Heryu Nandiasa

VIVAnews - Satu lagi anak negeri yang sukses meraih penghargaan di kancah internasional. Sukses menuangkan ide dalam sebuah film dokumenter, mengantarkan Daniel Rudi Haryanto meraih penghargaan lewat ajang bergengsi Director Guild of Japan Award dari Yamagata Internasional Documentary Film Festival 2011 yang diselenggarakan di Prefektur, Yamagata, Jepang.

Lewat film garapannya berjudul 'Prison and Paradise', Daniel kini menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan prestisius karena berhasil menyisihkan 705 film dokumenter lain yang datang dari 63 negara di seluruh dunia.

"Saingan terberat kita adalah film dari Iran judulnya 'Amin' dan dari Korea Selatan judulnya 'Yonsan'," ujarnya dalam konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat 4 November 2011.

Film karya sutradara muda lulusan IKJ ini merupakan film yang mengangkat kisah peristiwa Bom Bali 1. Daniel menyatakan bahwa film ini menggambarkan hubungan dekat antara keluarga korban dan keluarga pelaku bom Bali tersebut.

"Sebagai subjek, baik keluarga korban dan keluarga pelaku sebenarnya memiliki latar belakang yang sama karena keduanya muslim, namun memiliki perspektif yang berbeda dalam mendefinisikan terorisme dan jihad," ungkap pria kelahiran Semarang, 17 April 1978 itu.

Ia mengaku membutuhkan proses riset yang sangat lama dalam pembuatan film ini. Sebelum menggarap film ini, Daniel pun telah melakukan riset selama 7 tahun, mulai 2003 - 2010 secara bertahap. Riset dilakukan di Bali, Jogja, Semarang, dan Jakarta. Agar isi film lebih mendalam, Daniel juga telah melalui proses mewawancarai sejumlah pelaku, keluarga pelaku, dan keluarga korban.

Film yang berdurasi selama 93 menit ini menurut Daniel bukanlah film komersial yang akan ditayangkan di bioskop-bioskop.  Karena berisi muatan materi film yang berat dan dapat menimbulkan persepsi yang berbeda, maka Daniel pun tidak berharap, film garapannya ini diputar dalam bioskop.

"Pemutaran film ini harus disertai dengan diskusi dan penonton harus liat film dari awal sampai akhir," ungkap sutradara yang merangkap sebagai produser dan kameramen itu.

Selain itu, ia menambahkan akan mengadakan roadshow ke 37 kota se-Indonesia untuk pemutaran film yang juga masuk verifikasi dalam FFI 2011 kategori film dokumenter ini.

"Paling dekat kami akan ke Bogor tanggal 13 atau 14 November ini. Tapi, jika ada yang ingin nonton dan berdiskusi tentang film ini, bisa juga langsung datang ke kantor Prasasti Production di Jl. Tebet Timur Dalam VI A no 15 Tebet, Jakarta Selatan,” ujarnya. (umi)

Fakta-fakta Menarik Tentang Suku Buton di Sulawesi Tenggara, yang Memiliki Bola Mata Biru
Olah TKP lokasi tabrakan. (Foto ilustrasi).

Kasus ABG Tabrak 11 Motor dan 2 Mobil di Bekasi Berakhir Damai

Seorang pemuda,remaja berinisial MH (16) menabrak 11 motor dan 2 mobil di Kota Bekasi Jawa Barat. Kasus ini akhirnya berakhir damai, dan diselesaikan secara kekeluargaan

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024