Bagi-Bagi Bonus US$ 18 Miliar

Obama: Wall Street, Arogan dan Serakah

VIVAnews - Presiden Barack Obama, yang biasanya tampil sejuk, untuk kedua kalinya dalam pekan ini terlihat marah besar terhadap para eksekutif perusahaan di bursa Wall Street, New York.

Deretan Solusi Ampuh Merawat Kulit Wajah Kesayangan Anda

Penyebabnya, para eksekutif perusahaan dan bank yang sekarat dan diselamatkan dengan duit para pembayar pajak, justru bagi-bagi bonus hingga US$ 18 miliar pada tahun lalu.

"Rakyat Amerika tidak akan memaafkan dan mentoleransi terhadap arogansi dan keserakahan," ujar Obama melalui pesan yang disiarkan melalui video dan radio pada Sabtu, 31 Januari 2009.

Ini adalah kali kedua hanya dalam sepekan, Obama mengkritik pedas para eksekutif di Wall Street. Pada Kamis, 29 Januari 2009 di ruang kerjanya di Gedung Putih, Oval Office bersama Menteri Keuangan baru AS, Timothy Geithner, mereka mengecam keras tindakan ironis para bankir tersebut.

"Ini sangat memalukan," ujar Obama.

Bahkan, Obama mengingatkan pada saat mereka meminta bantuan kepada para pembayar pajak, perusahaan-perusahaan di Wall Street malah memberikan bonus memalukan hingga US$ 18 miliar pada 2008. 

Pejabat Gedung Putih dan Departemen Keuangan mengatakan bahwa Presiden segera mengambil tindakan keras dan meminta tanggung jawab para petinggi di Wall Street atas kebijakan perusahaan yang memberikan bonus besar dan memperkaya pemegang saham. Obama dan Geithner akan bicara langsung dengan para petinggi di Wall Street terkait bonus tersebut.

Komentar presiden berkulit hitam pertama AS itu keluar sebagai respon atas laporan bahwa para pekerja sektor keuangan di New York menerima bonus sekitar US$ 18,4 miliar tahun lalu. Bonus tersebut, menurut laporan pengawas bursa Wall Street, turun 44 persen tetapi berada di kisaran yang sama pada tahun 2004 saat kondisi ekonomi AS masih bagus.

Para eksekutif bank beralasan bahwa mereka perlu mendapatkan bonus untuk menjaga kualitas kerja para eksekutif.

(ABC News, AP)

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Cak Imin soal PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Alhamdulillah, Semuanya Smooth!

Usai perhelatan Pilpres 2024, isu PKB bakal gabung ke koalisi Prabowo terus mencuat.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024