- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan mengatakan peningkatan kapasitas produksi otomotif dari perusahaan-perusahaan Jepang di tanah air tidak terkait bencana banjir di Thailand. "Itu lebih mengenai pandangan mereka d Indonesia kayaknya cukup postif," kata Mendag, Gita Wirjawan, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 7 November 2011.
Peningkatan kapasitas produksi itu, Gita melanjutkan, untuk penjualan mobil bukan hanya di dalam tapi juga luar negeri. "Apalagi kalau pelabuhan dan jalan bagus. Tentu akan meningkat," ungkapnya.
Untuk itu, PT Astra International Tbk dan pemain otomotif lain yang akan menjual ke luar negeri jauh akan lebih besar dan harus disuarakan. "Kita harus bicara dengan Kementerian PU, Jasa Marga, dan Kementerian Perindustrian. Itu pasti sudah dan akan terus dilakukan," kata dia.
Mendag menegaskan yang dilakukan oleh pemerintah sejauh ini untuk mempersiapkan adanya peningkatan kapasitas produksi maupun relokasi dengan menyediakan listrik dan infrastruktur. "Saya rasa tidak keluar dari domain, tax holiday dan PP 62, serta tax alowance," kata dia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady, mengatakan bahwa Banjir di Thailand akhir-akhir ini dapat berdampak pada menurunnya impor barang elektronik dan otomotif Indonesia.
"Implikasi banjir Thailand ini besar, bagi kita adalah penurunan impor. Impor otomotif, elektronik sama bahan makanan ternak," kata Edy di kantor Kadin, Jakarta.