- Angel Makara393
VIVAnews- Negara anggota ASEAN masih mempertimbangkan rencana penggunaan mata uang tunggal (single currency) seperti mata uang Euro di Eropa. Saat ini para negara ASEAN masih mempelajari mekanisme pembuatan mata uang tunggal dari benua biru tersebut.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan negara ASEAN saat ini dalam tahap pengintegrasian di semua sektor khususnya pada aspek ekonomi. Namun pengalaman negara-negara Eropa akan dijadikan acuan.
"Tentang mata uang tunggal, kami memang mau bikin economic community, tapi kami belajar dari pengalaman zona Eropa dan kami akan menghormati keberagaman di ASEAN ini," ujarnya saat jumpa pers ASEAN Finance Minister's Investor Seminar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 8 November 2011.
Dilain pihak Secretary of State for the Ministry of Economy and Finance Cambodia, H.E Kong Vibol, menyatakan perlunya kehati-hatian dalam membuat kebijakan terkait mata uang tunggal. Hal ini setelah melihat kejadian yang telah terjadi di Eropa, seperti krisis saat ini.
"Langkah utamanya kita harus jadi Asean community dulu, setelah itu kita harus belajar dari Eropa, dan kita harus berhati-hati dalam pelaksanaan mata uang tunggal," imbuhnya.
Namun, lanjutnya, tanpa mata uang tunggal pun, pihak ASEAN telah membangun sistem keuangan yang tahan krisis. Hal itu ditunjukkan pada krisis 2007-2008 ASEAN yang telah membangun sistem keuangan yang baik. (eh)
Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.
