Mengapa BUMN-BUMN Perintis Ini Jadi Duafa?

BUMN
Sumber :

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menargetkan 15 BUMN yang merugi harus dilebur menjadi anak perusahaan mulai tahun depan. Padahal, BUMN yang merugi tersebut merupakan BUMN perintis yang diharapkan bisa menjadi pioner bisnis serupa di tanah air.

"BUMN yang merugi, akibat beban utang masa lalu sehingga neraca tidak bagus," kata pengamat BUMN, Said Didu, saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 8 November 2011.

Menurut Said, utang masa lalu itu muncul karena BUMN yang dibentuk sebagian besar ditujukan untuk kegiatan perintisan. BUMN perintis tersebut di antaranya  PT Merpati Nusantara Airlines yang dikhususkan untuk penerbangan perintis, PT Survei Udara Penas, dan PT Kertas Leces.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

"Biasanya BUMN (dibangun) untuk keperintisan usaha, kelayakan ekonomi nomor dua sehingga neracanya jelek," jelasnya.

Masalah yang dihadapi BUMN duafa itu semakin bertambah dengan prospek bisnis perusahaan yang memang sudah tidak bagus. Hal itu mengakibatkan arus kas perusahaan tersendat.

"Balai Pustaka sudah lewat zamannya. Dulu terkenal buku sastra, saat ini orang lebih suka menonton film dari pada novelnya. Sedangkan Perum PFN, kalah sama production house, bagaimana mau melawan Raam Punjabi?" ujar Said.

Ditambahkan Said, upaya yang ditempuh Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan  menjadikan BUMN duafa sebagai objek akusisi oleh perusahaan BUMN besar, merupakan langkah yang bagus.

Terganjal regulasi

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Namun langkah kementerian BUMN merampingkan jumlah BUMN yang merugi melalui proses akusisi tidaklah mudah dilaksanakan. Menteri BUMN, lanjutnya, tidak bisa langsung memutuskan akusisi sebuah BUMN karena harus dengan persetujuan Menteri Keuangan.

"Kendalanya ada di Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2003 di mana ada empat hal yang harus persetujuan Menteri Keuangan yaitu akusisi, merger, likuidasi dan privatisasi," kata dia.

Rencana perampingan BUMN, ungkap Said, sebenarnya sudah muncul sejak Kementerian BUMN terbentuk. Namun, hingga pergantian enam menteri, rencana pengurangan jumlah BUMN itu masih sebatas rencana induk (master plan).

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

"Jadi kalau ada yang mengatakan proses restrukturisasi gagal karena menteri BUMN itu salah, (sebenarnya) ada andil Menteri Keuangan," ujarnya.

Untuk itu, disarankan agar pemerintah merevisi atau mencabut PP Nomor 41/2003 agar proses restrukturisasi berjalan lebih cepat. Selain itu, dengan revisi pelimpahan kewenangan Menteri Keuangan ke Menteri BUMN, akan membuat tanggung jawab akan dipegang oleh satu pihak.

Walaupun terganjal regulasi, Said yakin Dahlan Iskan mampu mengatasi masalah tersebut. Hal itu mengingat kemampuan komunikasi Dahlan Iskan dengan menteri-menteri lainnya, khususnya menteri Keuangan berjalan cukup bagus. (umi)

Capres-cawapres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara buka puasa bersama Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama Partai Golkar

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024