BUMN Duafa Selesai, Dahlan Sasar Fortune 500

Dahlan Iskan menjadi Meneg BUMN
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Program kerja Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, dalam tiga bulan sejak dilantik adalah mengentaskan BUMN 'duafa'. Dahlan bahkan mengibaratkan saat dirinya menjabat menteri BUMN, banyak BUMN yang sebenarnya telah mati, namun tidak dikubur.

Pabrik Super Canggih Xiaomi Bikin Mobil Listrik Tiap 76 Detik

Saat ini, Kementerian BUMN diketahui telah menyetujui pemailitan terhadap satu perusahaan yaitu PT Istaka Karya.

"Sekarang pilihannya adalah apakah BUMN tersebut mau dikubur dengan baik atau dihidupkan kembali dengan merger dan akuisisi," kata Dahlan Iskan di acara Regional Public Sector Conference (RPSC) yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Jakarta, Rabu 9 November 2011.

Dahlan mengungkapkan, saat ini memang masih ada sejumlah BUMN 'duafa' dengan skala usaha cukup kecil yang bisa diselamatkan dengan cara restrukturisasi lewat mekanisme merger dan akuisisi.

Seneng Ke Indonesia, YoungK Day6 Ngaku Ketagihan Sop Buntut Sampe Mi Ayam

Mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara itu mengakui dirinya berharap agar masalah BUMN 'duafa' cepat selesai. Untuk itu, Kementerian BUMN telah mencanangkan masalah BUMN 'duafa' akan selesai dalam tiga bulan sejak dirinya dilantik menjadi menteri BUMN.

Dahlan mengungkapkan, keinginan besar membereskan masalah BUMN 'duafa' ini karena persoalan yang menyita perusahaan itu telah menghabiskan energi yang luar biasa dari Kementerian BUMN. Padahal, pemerintah berambisi menjadikan perusahaan-perusahaan BUMN masuk dalam daftar Fortune 500.

Untuk itu, Dahlan berharap agar energi Kementerian BUMN bisa disalurkan dengan memfokuskan upaya menjadikan BUMN besar yang potensial untuk masuk dalam Fortune 500.

"Menyatukan fokus dan energi yang besar untuk memperbaiki BUMN yang besar, sehingga BUMN yang ada berpotensi masuk Fortune 500. Kalau perlu bantuan, bisa kami fokuskan," jelasnya. (art)

Kemenkominfo mengadakan kegiatan Chip In

Tiket Keliling Nusantara: Hanya Dengan Konten Saja!

Tingkat indeks literasi digital tersebut belum dapat menjamin jika seluruh masyarakat dapat memaksimalkan pembuatan konten di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024