- perskita.wordpress.com
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara tidak akan segan-segan memberhentikan direksi yang mengundang orang luar seperti partai politik yang melakukan intervensi terhadap kebijakan perusahaan.
Selama ini, Kementerian BUMN menegaskan intervensi partai politik dalam kebijakan direksi sangat minim. Namun, intervensi sering kali terjadi karena pihak luar bisa mempengaruhi perusahaan BUMN, karena diundang oleh orang dalam seperti direksi.
"Sebenarnya orang luar ini tidak tahu apa-apa, diundang oleh direksi yang ambisius ingin menjadi direktur utama, atau ingin menggulingkan dirut," kata Dahlan Iskan di sela acara Regional Public Sector Conference (RPSC) yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Jakarta, Rabu 9 November 2011.
Dahlan berharap seluruh direksi perusahaan BUMN bisa menjaga kerukunan di antara manajemen untuk mencegah munculnya intervensi pihak luar. Namun, jika hal itu terjadi, Dahlan mengaku dirinya tidak akan segan untuk menindak direksi yang mengundang pihak luar seperti partai politik.
Alasannya, dia menambahkan, intervensi yang muncul biasanya dapat mengakibatkan ketidakkompakan dewan direksi yang akhirnya membuat perusahaan BUMN tersebut tidak berkembang.
"Sekitar 80 persen perusahaan BUMN yang tidak maju-maju karena tidak kompak. Sebanyak 80 persen ketidakkompakan karena adanya intervensi dan 80 persen intervensi tersebut karena diundang oleh orang dalam," ungkap Dahlan.
"Mereka takut kok diberhentikan dari direksi, ketakutan itu yang saya manfaatkan," katanya. (art)
TKN Sebut Ada Parpol Pengusung Anies dan Ganjar Segera Gabung ke Prabowo-Gibran
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan ada partai pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Segera Gabung ke Prabowo-Gibran.
