Fotografer Cilik Siap Pecahkan Rekor Dunia

Casko Wibowo
Sumber :
  • dok. pribadi

VIVAnews - Setelah memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memotret secara maraton 1.000 jam, Casko Wibowo berupaya mencetak rekor baru memotret selama 2.000 jam.

Jika sebelumnya fotografer berusia 15 tahun itu mengabadikan 112 brand hotel di Bali, kali ini ia akan mengambil obyek foto berbagai kawasan wisata di Indonesia.

Demi memecahkan rekor dunia, dia harus melakukan safari ke sejumlah provinsi di Indonesia. Ia memulai proyek bertajuk '2000 Hour's for Indonesia' itu dari sebuah restoran Jepang di Jakarta, Cazasuki Japanesse Resto. Pilihan itu mungkin terkait dengan kegemarannya menyantap sushi.

Di sela aktivitasnya merampungkan misi tersebut, Casko mendapat kehormatan menerima buku pertama 'The Colors of Harmony, A Photography Journey by Ani Yudhoyono'. Ia menerima langsung dari sang penulis, yakni Ibu Negara Ani Yudhoyono, di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Ini kehormatan luar biasa bagi saya. Momen ini akan menambah semangat saya untuk terus belajar dan menimba ilmu fotografi. Saya semakin terpacu terus mengembangkan diri," ujar Casko.

"Saya ingin sekali Ibu Ani Yudhoyono [yang hobi fotografi] menjadi ibu fotografi, agar dunia fotografi memiliki patron dan semakin memiliki eksistensi di negeri ini."

KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500

Casko menjadi penerima buku pertama bersama sejumlah tokoh, seperti anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Meutia Hatta, Wakil Kabareskrim, Inspektur Jenderal Bekto Suprapto, dan keluarga Presiden, yaitu Eddy Bhaskoro dan Anissa Pohan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri serta tokoh yang hadir dalam acara itu tak henti memberi pujian kepada Casko. Mereka menyemangati Casko untuk terus menambah pengalaman dan mengembangkan bakat fotografinya.

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024