- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyatakan mogok massal ratusan karyawannya hanya berlangsung tujuh hari kerja sejak Rabu, 10 November 2011. Pernyataan ini membantah rencana pihak Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) bahwa mogok kerja akan berlangsung hingga 30 Desember 2011.
"Ada pernyataan tertulis dari Ketua Umum Sepakat Achsinanto Risantosa kepada manajemen bahwa aksi tersebut hanya berlangsung tujuh hari," kata General Manager Corporate Communication Telkomsel, Ricardo Indra di ruang kerjanya, Wisma Mulia, Jakarta, Kamis 10 November 2011.
Sebagaimana siaran pers "Pernyataan Sikap" Serikat Pekerja Telkomsel bahwa aksi mogok kerja ini merupakan aspirasi karyawan secara murni sebagai bentuk kekecewaan terhadap implementasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) II tahun 2008-2010 yang tidak dilaksanakan secara adil dan bertanggung jawab.
Menurut Indra, aksi demo merupakan bentuk penyaluran aspirasi yang dilindungi undang-undang. "Bentuk dinamika organisasi yang modern ketika harus mencapai harmonisasi yang kondusif," kata Indra. Karena itu, sifat demo itu suka rela atas keinginan masing-masing karyawan.
Indra memastikan bahwa bentuk aksi mogok yang dilakukan karyawan tidak ada bentuk intimidasi apa pun. "Karena mereka semua sadar hukum," ujar Indra.
Selain itu, Telkomsel menjamin bahwa pengguna layanan telekomunikasi tidak akan terganggu dengan adanya aksi mogok kerja nasional tersebut. (art)
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
