Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas

Xiao Hao [GALLERY]
Sumber :
  • maydaily.com

VIVAnews - Risiko obesitas seorang anak kini dapat diprediksi berdasarkan ukuran tubuh selama lahir dan tumbuh. Sebuah studi terbaru menemukan, grafik pertumbuhan bayi dapat digunakan sebagai prediktor kegemukan anak di kemudian hari.

Berat badan dan panjang anak anak usia 0-3 tahun ditempatkan dalam grafik pertumbuhan sebagai persentil. Sebuah persentil menunjukkan perbandingan antara ukuran tubuh anak laki-laki dan perempuan pada usia yang sama.

Artinya, berat seorang anak yang berada di persentil 30 persen menunjukkan bahwa beratnya lebih tinggi daripada 30 persen anak, namun lebih rendah daripada 70 persen anak lainnya.

Seorang balita yang berada di persentil 95 atau di atasnya, dianggap kelebihan berat badan dan lebih cenderung menjadi gemuk pada saat berusia 10 tahun. Namun, para ilmuwan menemukan anak-anak yang menunjukkan kenaikan lebih dari dua poin persentil saat berusia 0-2 tahun juga berisiko gemuk di kemudian hari.

Bayi yang paling rentan mengalami obesitas adalah mereka yang naik dua persentil selama enam bulan pertama kehidupan.

Riset yang dilakukan di AS ini melibatkan lebih dari 44 ribu bayi selema satu dekade, 1980-2008. Rekam jejak anak-anak ini kemudian diikuti hingga mereka berusia dua, tiga, lima hingga 10 tahun.

Elsie Taveras, pemimpin studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, temuan ini dapat digunakan sebagai panduan bagi dokter untuk mengenali bayi yang berisiko gemuk di masa kanak-kanak. Gunanya, membantu membendung epidemi obesitas di tahap awal.

Taveras yang juga Direktur pencegahan obesitas di Rumah Sakit Anak di Boston mengatakan, "Kita tidak boleh berpikir bahwa itu hanya lemak bayi. Mereka akan tumbuh dengan tubuh yang gemuk," katanya kepada Daily Mail.

Meskipun studi lain menyimpulkan bahwa bayi yang memiliki indeks massa tubuh paling tinggi tumbuh paling cepat, mereka juga lebih cenderung gemuk di kemudian hari.

Tak seperti orang dewasa yang dapat berdiet untuk mencegah obesitas, bayi perlu perawatan khusus untuk mempertahankan berat badan yang proporsional dan mencegah obesitas. Berikut beberapa diantaranya:

1. Menyusui bayi selama mungkin
2. Memperhatikan isyarat lapar maupun kenyang bayi
3. Hindari minuman manis dan mengandung gula berlebih
4. Tidak memperkenalkan makanan padat sebelum bayi berusia empat bulan
5. Pastikan bayi tidur selama 12 jam atau lebih dalam periode 24 jam
6. Biarkan bayi bergerak ketimbang membatasi gerakan mereka hanya di kursi maupun di kereta dorong
7. Hindari paparan iklan makanan dengan membatasi waktu di depan televisi

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus
Band All Time Low

Konser Band All Time Low Siap Digelar, Supermusic Janjikan Hal Ini

Konser Forever: Live in Jakarta ini diharapkan akan menarik minat banyak pecinta musik, terutama mereka yang menyukai pop-punk, rock alternatif, dan emo di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024