Penjelasan Darmin Soal Penurunan BI Rate

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menyatakan selama ini tingkat suku bunga acuan atau BI Rate jauh lebih tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya. Melihat kondisi itu, BI menilai perlu dilakukan penurunan BI Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 6 persen.

Intip Peluang Timnas Indonesia U-23 Berlaga di Olimpiade Paris 2024

"Kalau kami mengukur sekarang ini dengan satu indikator yang menghubungkan antara return dan risiko, Indonesia itu salah satu yang tertinggi di negara emerging. Itu membuat kami melihat penurunan harus dilakukan," kata Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 11 November 2011.

Darmin menambahkan, selain tingkat suku bunga yang paling tinggi, alasan BI menurunkan BI Rate adalah bank sentral ingin memberikan waktu kepada perbankan untuk mencermati Rencana Bisnis Bank (RBB). Sesuai jadwal, bank harus memasukkan RBB mulai akhir bulan ini hingga Desember 2011.

“Kami bertekad untuk mencermati RBB masing-masing bank. Kami tidak bisa lagi sekadar menurunkan policy rate, kemudian lihat-lihat suku bunga dasar kredit (SBDK), lalu berharap mereka menurunkan lending rate,” ujar Darmin.

Ke depan, Darmin melanjutkan, jika kalangan perbankan tidak memasukkan perubahan BI Rate dalam RBB-nya, bank sentral akan memanggil bank yang bersangkutan. Bahkan, perbankan mau tidak mau harus memasukkan penurunan policy rate dalam RBB mereka.

"Bank kita itu selalu pakai alasan RUPS sudah menetapkan segitu, NIM (net interest margin) segini, jadi ya itu, ya sudah,” ungkap Darmin.

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Dia menegaskan, BI berperan penuh dalam memberikan persetujuan atau tidak terhadap RBB yang diajukan bank.

Bank sentral juga memastikan akan terus memantau kondisi perbankan nasional sebelum masuk 2012. Pemantauan di antaranya dilakukan dengan melakukan pembicaraan dengan pimpinan bank yang belum mengakomodasi penurunan policy rate.

Terkait dengan penurunan BI Rate pada 2012, menurut Darmin, BI akan melihat inflasi dan gejolak pasar internasional. (art)

Pertama Kali Sejak Menjanda, Irish Bella Gak Kesepian Rayakan Ulang Tahun Tanpa Ammar Zoni
Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Terkuak, Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Pulau Pari

Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masy

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024