- Timah
VIVAnews - PT Timah Tbk menyatakan, adanya penghentian ekspor sementara atau moratorium pembelian langsung (spot cell) sampai akhir tahun.
Hal itu, bertujuan agar harga timah kembali normal sesuai harga di dunia sebesar US$27.754 per metrik ton.
"Moratorium ini kan sementara sampai akhir tahun. Ini kan kesepakatan dan kami menghormati kesepakatan itu," kata Direktur Utama Timah, Wachid Usman dalam Public Expose Perseroan, di Hotel Nikko, Jakarta, Senin 14 November 2011.
Wachid menuturkan, ekspor yang terkena moratorium itu ada dua jenis yaitu pembelian langsung dan perjanjian kontrak.
Namun, kata dia, untuk ekspor kepada pembeli yang masih punya kontrak, pihaknya masih mendapatkan kesempatan. "Timah masih mendapatkan kesempatan untuk melayani kontrak kepada pelanggan sampai akhir tahun ini sebesar 8.000 ton." kata Wachid.
Sementara itu, Wachid memperkirakan, sampai akhir 2012, untuk harga logam timah akan mencapai sebesar US$23.000. "Itu, seiring pulihnya perekonomian Eropa dan menurunnya jumlah stok di LME (London Metal Exchange)," ujarnya.
Sebelumnya, harga logam timah di pasar LME menurun cukup drastis akibat krisis yang terjadi di kawasan Eropa. Berita lengkapnya, baca di sini.
Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23
Timnas Indonesia yang berada di Grup A Piala Asia U-23 bersama tim tuan rumah Qatar, Yordania dan Australia.
