- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Film Dream Obama berhasil memecahkan rekor dunia film versi Guiness Royal Records dan World Royal Records sebagai film produksi tercepat dari penulisan skrip hingga premiere yang berhasil diselesaikan kurang dari sepuluh hari.
Film garapan sineas muda Damien Dematra bersama PT Entertainment Indonesia ini memang sengaja dibuat sebagai film yang direncanakan untuk meraih rekor tersebut. Produksi hingga penulisan skrip film ini tercepat, yakni selama 9 hari 17 jam 45 menit. Film ini pun berhasil meraih penghargaan.
Pemutaran premiere film ini pun telah dilangsungkan di bioskop Blitz Megaplex pada 24 Maret 2011.
Film ini adalah film kedua penulis dan sutradara Damien Dematra, yang mengangkat figur Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Damien berharap, kisah ini dapat memberi inspirasi kepada anak-anak muda untuk berani bermimpi, karena dalam hidup selalu ada harapan.
"Tujuan film ini dan alasan mengangkat kehidupan Presiden Barack Obama adalah memberi inspirasi anak-anak muda tentang pentingnya mimpi dan bahwa tidak ada yang mustahil apabila dikerjakan dengan serius," ujar Damien Dematra saat ditemui di kawasan Belagio Mega Kuningan, Jakarta, Senin 14 November 2011.
Film yang mengambil lokasi utama di area Menteng, lokasi di mana Obama pernah tinggal dan area Semanggi ini, akhirnya benar-benar berhasil meraih sukses. Adapun artis-artis pendukung film ini adalah Natasha Dematra, Ayu Azhari, Ari Wibowo, Rahayu Saraswati, Steve Emmanuel, Pong Hardjatmo, Dorce Gamalama, Karenia Sunny Halim, Cynthia Tidayoh, Ade Ray, Tracy Trinita, Maya Ayu Permata Sari, dan Yusril Ihza Mahendra.
"Film Dream Obama juga direncanakan tayang secara komersial dan beredar di bioskop-bioskop Indonesia pada 2012," ujar dia.
Sementara itu, official trailer Dream Obama akan diluncurkan Kamis 17 November 2011 pukul 18.30 WIB di bioskop Blitz Megaplex, Mall of Indonesia, bersamaan dengan premiere film 'Obama and Me' karya sutradara Damien Dematra dalam rangka memeriahkan kedatangan Obama ke Indonesia. (art)
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
