BI: Pemerintah Sulit Naikkan Harga BBM

BBM: Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp1.000 per liter sulit dan tidak akan dilakukan pada 2012 mendatang.

"Pembatasan kuota BBM subsidi lebih mudah dilakukan daripada menaikkan harga," kata Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo, pada seminar Dampak Ketidakpastian Ekonomi Global Terhadap Perekonomian Indonesia, di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa, 15 November 2011.

BI memprediksi bahwa pada 2012 mendatang, inflasi inti akan bergerak di antara empat persen plus minus satu persen. Angka ini, menurut Perry, sudah mempertimbangkan berbagai hal, seperti kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen. "Inflasi tahun depan sekitar 4,7 persen," kata dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, ekonom Bank Danamon Anton Gunawan mengatakan bahwa saat ini kebijakan menaikkan BBM bersubsidi lebih sulit, tidak seperti beberapa waktu lalu yang tidak perlu mendapat persetujuan dari anggota DPR.

"Dulu kalau harga minyak naik otomatis naik, tidak perlu persetujuan DPR, asalkan kenaikan harga minyak dunia di atas 10 persen," kata Anton. (eh)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024