- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Kali ini, Miranda diperiksa seputar kasus aliran dana pemilik Bank Century Robert Tantular ke Deputi Bank Indonesia Budi Mulya.
"Diperiksa mengenai Pak Budi Mulya," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 15 November 2011.
Namun, Miranda mengaku tidak mengetahui mengenai kasus tersebut. Miranda berdalih dirinya sudah pensiun dari Bank Indonesia. "Saya jawab banyak yang saya tidak tahu, masalahnya saya sudah tidak di BI lagi," ujarnya.
Kasus aliran dana ini terungkap saat Tim Pengawas Century DPR mengumumkan ada aliran dana yang masuk ke pejabat-pejabat Bank Indonesia (BI). Salah satu aliran dana yang dimaksud adalah dugaan aliran dana dari Robert Tantular ke Budi Mulya. Besarnya Rp1 miliar. Budi Mulya pun sudah diperiksa KPK.
Bank Indonesia sudah mengakui adanya setoran dana tersebut. Bank Indonesia mengungkapkan Deputi Gubernur BI Budi Mulya sudah mengakui menerima pinjaman sebesar Rp1 miliar dari Robert. "Pak Budi Mulya pada penelitian internal mengakui mendapatkan pinjaman dari Robert Tantular," kata Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah.
Sementara, Triyanto selaku pengacara Robert membantah dana itu berasal dari Bank Century. Menurutnya, Robert mengambil uang dari perusahaan properti milik Robert, PT CBI.
"Urusan pinjam meminjam terkait proyek tanah di Kuningan (Jakarta)," kata Triyanto dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011. (umi)
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
