Pembangkit Bakrie Tunggu Kesepakatan Harga

Ilustrasi gardu listrik.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - PT Bakrie Power sedang menunggu kesepakatan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara untuk tiga pembangkit listrik yang akan dibangun. Tiga pembangkit itu adalah PLTU Tanjung Jati A yang terletak di Cirebon, PLTP Ngebel di Jawa Timur, dan PLTP Bumi Sokaria di Nusa Tenggara Timur dengan total kapasitas 1.515 megawatt (MW).

Direktur Utama Bakrie Power, Ali Herman Ibrahim, menjelaskan pembahasan PPA hingga kini masih berlanjut dan ia berharap akhir tahun ini ketiga PPA tersebut sudah disepakati.

"Kami berharap akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, ketiga PPA sudah ditandatangani," kata Ali Herman di Jakarta, Selasa 15 November 2011.

Detail ketiga PPA tersebut antara lain PLTU Tanjung Jati A di Cirebon, Jawa Barat berkapasitas 2x660 MW, PLTP Telaga Ngebel Jawa Timur 3x65 MW, dan PLTP Sokaria NTT 3x10 MW.

Ia menjelaskan, untuk PLTU Tanjung Jati A Cirebon sebelumnya telah menandatangani PPA seharga US$4,5 sen per kilowatt hour (kWh). Namun, kesepakatan itu batal karena harga tersebut tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.

"Sebenarnya sudah ada kontrak, tapi sekarang harus diperbaharui lagi," katanya.

Sementara itu, keberadaan dua perusahaan asing yaitu International Power Plc dari Inggris dan Tomen Power Corporation asal Jepang yang sempat keluar kemungkinan akan ikut bergabung lagi membangun PLTU Cirebon jika kepastian PPA telah disepakati.

PLTA Tanjung Jati A menghabiskan investasi sebesar US$2 miliar yang terdiri atas 70 persen pinjaman dari bank dan 30  persen dari kas perseroan.

Sedangkan untuk PLTP Telaga Ngebel juga sedang dalam proses PPA. Diprediksi lima tahun setelah kesepakatan PPA ditandatangani, maka PLTP Telaga Ngebel dalam lima tahun ke depan sudah dapat beroperasi.

"Ngebel itu harganya sekitar US$7,55 sen per kWh," jelasnya.

Untuk proyek PLTP Sokaria, saat ini sedang merevisi koordinat lokasi proyek karena tidak cocok dengan rencana awal. "Kemungkinan kami akan bangun 3 unit, 3x10 MW," jelasnya. (eh)

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Arkhan Fikri saat Indonesia U-23 menang atas Korea Selatan U-23

Animo Tinggi Masyarakat ke Indonesia U-23 Harus Dijaga, tapi Arahnya Positif

Menpora Dito Ariotedjo menaruh harapan agar animo tinggi masyarakat terhadap Indonesia U-23 tetap terjaga, tapi arahnya harus yang positif. Harapan tersebut ada alasannya

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024