Bergaji Rp1,5 Juta, Boleh Bawa Pulang Motor

Pabrik sepeda motor Honda.
Sumber :
  • AHM

VIVAnews - Bank Indonesia mulai mengkhawatirkan ancaman gelembung (bubble) kredit otomotif, karena mudahnya konsumen memiliki kendaraan bermotor. Cukup dengan uang muka 10-20 persen dari harga yang ditawarkan, konsumen bisa membawa pulang sepeda motor.

Credit Marketing Officer, Summit Oto Finance cabang Fatmawati, Jakarta Selatan, Alan, mengakui, selama ini calon konsumen memang hanya dikenai uang muka sekitar 10-15 persen dari harga jual motor.

“Sebenarnya untuk uang muka yang tetapkan adalah Rp1,5 juta. Tapi, untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, kami memberikan diskon sebesar Rp1 juta, sehingga calon konsumen hanya cukup membayar Rp500 ribu,” kata Alan kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Menurut Alan, selama ini konsumen cukup mudah untuk mendapatkan kredit motor. Syarat yang diperlukan di antaranya fotokopi KTP, slip gaji, rekening tabungan, dan listrik.

“Sebelum memberikan kredit kepada konsumen, biasanya kami melakukan survei terlebih dahulu. Kami menetapkan gaji terendah untuk mendapatkan kredit motor adalah Rp1,5 juta per bulan,” ujarnya.

Alan menilai, setiap bulan pihaknya selalu memberikan target untuk penjualan motor. Bahkan, selama November, Summit Oto Finance menargetkan penjualan 1.000 unit motor.

"Target ini karena mendekati akhir tahun. Bulan lalu hanya sekitar 900 unit," tuturnya.

Terkait masalah penagihan, Alan menuturkan, selama ini tidak ada kendala. Karena, rata-rata konsumen mengambil kredit motor untuk bekerja.

"Berdasarkan data kami, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun ini hanya sekitar 1,6 persen. NPL memang kecil, karena konsumen mengambil motor untuk bekerja, bukan tujuan konsumtif," ujarnya.

Dia menambahkan, jika konsumen telat membayar angsuran, perusahaan memberikan denda setiap hari sebesar 0,4 persen atau sekitar Rp3.000.

Untuk mekanisme penagihan, Alan menambahkan, ada beberapa tahap. Jika terlambat membayar hanya sehari, biasanya hanya dikenai denda. Namun, jika keterlambatan membayar motor selama sebulan lebih, motor akan ditarik.

"Tentunya kami menariknya dengan cara yang baik. Kami melakukan perundingan terlebih dahulu agar tidak ada tindak kekerasan. Dalam satu bulan, biasanya hanya satu nasabah yang kami lakukan penarikan," tuturnya.

Namun, Alan menilai, jika Bank Indonesia menaikkan uang muka minimum untuk kredit kendaraan bermotor, hal itu bisa mengurangi pertumbuhan kredit di sektor otomotif.

"Sekarang saja, dengan uang muka 10 hingga 15 persen sudah sulit buat konsumen. Apalagi jika uang muka dinaikkan, pasti akan menghambat pertumbuhan kredit," tuturnya.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam
Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024