- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Rapat Dengar Pendapat antara Panitia Khusus Rancangan Undang Undang Pemilu DPR dengan para pemimpin media cetak yang seharusnya digelar pukul 09.00 WIB pagi ini, batal digelar. Pemimpin dari tiga media cetak yang telah tiba di DPR memilih untuk pergi, setelah mereka menunggu satu jam dan rapat tak kunjung dimulai.
“Undangan baru datang semalam. Tapi untuk menghormati DPR, kami datang jam 09.00 sesuai undangan rapat. Tapi sampai jam 10.00 kami menunggu, baru datang satu orang anggota Pansus RUU Pemilu,” kata Redaktur Pelaksana Kompas, Budiman Tanuredjo. Satu-satunya anggota Pansus yang ada di ruang rapat itu, kata dia, adalah politisi Demokrat Ignatius Mulyono dari Fraksi Demokrat.
“Karena tidak jelas, dan karena kami punya pekerjaan, maka kami putuskan untuk pergi. Kami menyesalkan hal ini,” kata Budiman kepada VIVAnews, Kamis 17 November 2011. Selain Budiman, para pemimpin media cetak nasional yang balik kandang adalah Pemimpin Redaksi Republika Gatra Heddy Lugito, Pemimpin Redaksi Indo Pos Don Kardono, dan Pemimpin Redaksi Republika Nasihin Masha.
Pansus RUU Pemilu juga mengundang pemimpin redaksi Jawa Pos, Media Indonesia, Tempo, dan Sindo, dalam kesempatan ini. Namun tidak semua datang. Mereka yang datang pun, akhirnya terpaksa pergi lagi karena rapat tidak juga dimulai.
Sedianya, rapat hari ini akan membahas aturan main partai politik peserta pemilu dalam beriklan di media massa, baik media cetak maupun elektronik seperti televisi dan online. “Kami akan minta masukan mereka tentang pengaturan umum soal itu, sebaiknya seperti apa,” kata anggota Pansus RUU Pemilu, Ramadhan Pohan, saat dihubungi pagi tadi.
Meski rapat dengan para pemimpin media cetak batal, namun Pansus tetap menjadwalkan rapat dengan pemimpin media elektronik pada pukul 14.00 WIB siang ini, dan dengan Aliansi Jurnalis Independen pada pukul 12.00 WIB siang ini.
Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan
Awalnya admin akun gosip tersebut menyoroti perbedaan foto yang tiap kali diunggah Syahrini dengan foto paparazi yang didapatkan netizen itu.
