Anggota Komisi Hukum DPR

“Kenapa Sidak Lapas Seperti Kunjungan Kerja?”

Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Anggota Komisi Hukum DPR, Abu Bakar Al Habsyi, mengkritik sidak yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan Wamenkumham Denny Indrayana ke Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 16 November 2011.

Ia mempertanyakan, kepada sidak ke rutan dilakukan secara terang-terangan dan membawa rombongan seperti layaknya kunjungan kerja yang sudah disiapkan. “Ada yang ganjil dari sidak kemarin. Biasanya dulu Pak Denny kan sidak tengah malam, tapi ini kenapa siang hari seperti kunjungan kerja?” kata Abu Bakar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 17 November 2011.

Abu Bakar kemudian mengingatkan sidak Denny yang terdahulu ke sel Artalyta Suryani, terdakwa suap terhadap jaksa Urip Tri Gunawan. “Soal penjara mewah bukan barang baru. Dulu Pak Denny juga yang melempar persoalan ini ke publik. Malah gara-gara sidak ke sel Ayin (Artalyta), namanya moncer sebagai Satgas Pemberantasan Mafia Hukum,” ujar Abu Bakar.

Politisi PKS itu mengatakan, soal penyimpangan yang terjadi di dalam Rutan atau Lapas, memang menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Kementerian Hukum dan HAM. “Orang luar rutan sulit melihat hal ini, karena persoalan ini seperti kentut – ada baunya, tapi tidak kelihatan,” tutur Abu Bakar.

Ia pun berharap agar Menkumham dan wakilnya, Denny Indrayana, berani mengungkap persoalan penyimpangan dalam Rutan ini sampai ke akar-akarnya. “Saya rindu dengan sosok Denny yang dulu, yang berani mengungkap persoalan, karena bukankah bola ini dulu beliau yang lemparkan?” kata Abu Bakar lagi. “Semoga beliau masih ada keberanian untuk menendang bola itu,” imbuhnya.

Sidak ke Rutan Salemba dilakukan setelah salah seorang mantan narapidana yang pernah tinggal di sana, Syarifudin S. Pane, merekam aktivitas napi dalam Rutan menggunakan ponsel pribadinya. Dalam rekaman Syarifudin terungkap adanya beragam fasilitas mewah di Rutan seperti ruang tamu, televisi, kulkas, AC, peralatan dapur, sampai mesin cuci. Syarifudin juga menuturkan, kamar dalam rutan bisa disewa seharga Rp30 juga. Praktek prostitusi pun menurutnya terjadi di dalam rutan.

Namun setelah dilakukan sidak, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Sihabudin, menyatakan tidak menemukan adanya sel mewah dan praktek prostitusi di dalam Rutan Salemba. “Setelah sidak tidak kami temukan. Namun kami tidak nafikan kemungkinan tersebut, meski kalaupun ada, tidak sengeri itu,” ujar Sihabudin. (eh)

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024