Dua Blok Migas yang Diincar Pertamina

KPK minta bantuan Pertamina selidiki kasus Petral
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Pertamina mengincar 100 persen kepemilikan dua blok migas yang kontraknya akan segera berakhir, yaitu Blok Mahakam dan Blok Offshore North West Java (ONWJ). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mendukung Pertamina mengambil alih blok-blok yang kontraknya akan berakhir.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Mochamad Harun, menjelaskan sinyal Kementerian ESDM beberapa waktu lalu yang menyatakan pemerintah mendukung Pertamina untuk mengambil alih blok-blok migas ditangkap positif oleh Pertamina.

"Kami sudah mengajukan surat, khusus untuk Blok Mahakam, ke Kementerian ESDM dan statement Kementerian ESDM beberapa waktu lalu itu sinyal positif," kata Harun di Jakarta, Kamis 17 November 2011.

Menurut Harun, Pertamina ingin mengambil alih kepemilikan hingga 100 persen di Blok Mahakam yang saat ini dikelola oleh Total E&P Indonesie untuk mengamankan pasokan LNG nasional. Seperti diketahui, produksi gas Blok Mahakam sebesar 2.800 juta kaki kubik atau 30 persen dari total produksi gas nasional, dan 93.000 barel minyak per hari.

Jika nantinya Total maupun investor lain ingin bekerja sama dalam mengelola Blok Mahakam, Pertamina akan mempertimbangkan lebih lanjut. "Kami lihat tawarannya, kalau lebih menarik bisa saja," katanya.

Pertamina berharap Kementerian ESDM dapat memutuskan lebih cepat, sehingga perseroan dapat segera menyiapkan dana investasi untuk pengembangan blok selanjutnya di masa transisi. Kontrak Blok Mahakam akan berakhir pada Maret 2017.

Perseroan merencanakan gas dari Blok Mahakam akan diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara untuk mini FSRU yang sedang dibangun. "Dengan kepastian di awal, kami bisa maintain investasi sejak dini agar produksi stabil," katanya.

Sementara itu, untuk sumber daya manusia (SDM) Total yang bekerja di Blok Mahakam, Pertamina menjamin akan tetap memperkerjakan mereka. "Seperti yang Pertamina lakukan di West Madura Offshore (WMO), kami juga menjamin mereka yang bekerja di Total dengan jaminan karier yang lebih baik karena Pertamina mempunyai banyak blok," katanya.

Untuk blok ONWJ, Pertamina menginginkan kepemilikan hingga 100 persen. Saat ini, kepemilikan saham blok ONWJ yaitu 46 persen Pertamina, CNOOC 36,72 persen, Inpex 7,25 persen, dan Itochu Oil Exploration 2,85 persen. "Saat ini kami operator, tetapi kontrak ONWJ akan berakhir 2017 dan kami ingin 100 persen di ONWJ," katanya. (art)

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024