Saham VIVA Kelebihan Pemesanan 50,7 Kali

PT VISI MEDIA ASIA MENGGELAR ACARA IPO UPDATE
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Usai menggelar proses penawaran umum perdana saham, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengalami kelebihan jumlah pemesanan saham (oversubscribed) dari kalangan investor hingga 50,77 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling.

Hal tersebut diungkapkan Executive Director of Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat, 18 November 2011.

VIVA merupakan perusahaan media terpadu yang bergerak di bidang penyampaian dan penyediaan jasa konten melalui berbagai macam platform, termasuk stasiun televisi FTA (free to air), portal berita internet maupun  telepon genggam, yang berfokus pada konten berita, olahraga, dan gaya hidup.

Sebelumnya, VIVA telah selesai menggelar masa penawaran umum pada 11, 14, dan 15 November 2011. Sementara itu, proses penjatahan alokasi saham dan waran juga telah dilaksanakan pada 17 November 2011, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Vicky mengungkapkan, investor institusi mendominasi alokasi penjatahan saham VIVA dengan porsi sebanyak 81,70 persen dari total saham yang ditawarkan dalam IPO kali ini. "Sedangkan sisanya diserap oleh investor individu," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, mengatakan, VIVA dipastikan akan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 21 November 2011.

"Pencatatan perdana saham tersebut akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan. VIVA berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam  mendorong transformasi industri media di Indonesia,” ujar Erick.

Dalam IPO ini, VIVA menargetkan bisa mengantongi total dana sebesar Rp805 miliar. Sebesar Rp500 miliar diperoleh saat penjualan saham perdana, sedangkan sisanya berasal dari hasil pelaksanaan waran yang akan dimulai periode pelaksanaannya enam bulan dari pencatatan saham VIVA.

Total jumlah saham akhir yang ditawarkan dalam IPO VIVA itu menjadi sebanyak 1,67 miliar saham baru yang disertai sekitar 1,02 miliar waran. Sementara itu, harga saham perdana VIVA ditetapkan sebesar Rp300 per unit. (art)

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024