- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Indonesia kehilangan kesempatan yang sudah di depan mata dalam meraih emas di nomor eventing cabang equestrian. Tuan rumah akhirnya harus mengakui keunggulan Thailand yang merebut emas pada pertandingan yang digelar di Arthayasa Stables, Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat, 18 November 2011.
Nomor eventing terdiri dari tiga disiplin yakni dressage, cross country dan show jumping. Pertandingan digelar dalam tiga hari sejak Rabu lalu. Memasuki hari kedua kemarin, Indonesia yang diperkuat Anto Budiarto, Ardi Hapsoro, Albert Pelealu dan Pingkan Motira ada di tempat teratas. Angka kesalahan tuan rumah 17,4 poin lebih sedikit ketimbang Thailand.
Sayangnya di hari terakhir, keunggulan itu tak cukup dan gagal dipertahankan. Angka kesalahan Indonesia bertambah 44 sehingga total menjadi 217,5 poin kesalahan. Sedangkan Thailand hanya menambah 24 poin kesalahan dengan total 213,6 poin.
Thailand pun menjadi juara, disusul Indonesia dan Myanmar di tempat ketiga dengan 1296,3 poin.
"Ini sangat membanggakan. Persiapan menuju SEA Games kami lakukan selama enam bulan. Indonesia lawan yang tangguh dan kami juga menyampaikan rasa hormat pada mereka," kata atlet Thailand, Supap Khaw-Ngam.
Pelatih tim Indonesia Joss Gray terlihat begitu kecewa dengan kenyataan kalau pasukannya kalah dengan margin yang sangat tipis.
"Kita tidak beruntung. Kudanya Ardi terutama tidak dalam kondisi prima. Tapi bagaimana pun atlet Indonesia sudah tampil maksimal," kata Joss Gray.
Ardi juga mengakui kalau kuda andalannya, 'Autumn Spirit', pincang di kaki kiri depan. "Saya sudah berusaha maksimal untuk membantu dia saat melakukan jumping. Tapi masih belum cukup. Saya menjatuhkan enam rintangan, padahal kalau cuma lima yang jatuh ceritanya akan lain," kata Ardi.
Di nomor individual, Thailand juga sukses merebut emas lewat atletnya Promton Kingwan. Perak jatuh di genggaman rekannya, Supap Khaw-Ngam disusul atlet Indonesia Anto Budiarto.
Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik
Nissan belum lama ini mengumumkan langkah baru dalam pengembangan baterai solid-state, dengan memamerkan jalur produksi uji coba di Pabrik Yokohama. Jalur produksi ini me
