Vlog - Memiliki tubuh yang dirajah dan dihiasi beragam tato indah merupakan hal biasa bagi suku Dayak. Apalagi mereka yang sudah dewasa dan berusia lanjut. Bagi mereka makna tato berbeda dengan tato orang kota yang cenderung berkonotasi negatif karena identik dengan premanisme.
Tato atau disebut juga parung bagi orang Dayak adalah mengandung nilai-nilai kearifan lokal, tradisi turun temurun, reliji hingga status sosial dalam masyarakat. Karenanya, tato tidak bisa dibuat secara sembarangan dan oleh sembarang orang. Ada aturan-aturannya. Secara kepercayaan, orang Dayak menganggap tato sebagai obor penerang dalam perjalanan menuju alam keabadian kelak pasca kematian. Karenanya, semakin banyak tato berarti semakin terang benderang dan lapang jalan yang akan ditempuh.
Namun demikian, lagi-lagi tato tidak diperkenankan dibuat tanpa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Tiap sub suku Dayak punya aturan berbeda terkait tato.