VIVAnews - Indeks-indeks harga saham di bursa Wall Street mengalami fenomena naik-turun di akhir perdagangan Senin sore waktu New York, 2 Februari 2009 (Selasa pagi WIB). Pasalnya, para investor menerapkan strategi pemilihan saham, sehingga saham teknologi naik sedangkan saham industri ditutup melemah.
Kemarin, perhatian pasar terfokus pada dua persoalan: proposal stimulus ekonomi yang sedang digodok di Senat, dan kemungkinan rencana pemberian dana bantuan bagi bank-bank di Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, sentimen sebagian investor masih buruk menyusul data ekonomi yang sebagian besar kurang menggembirakan dan adanya pemecatan karyawan di beberapa perusahaan.
Namun, saham perusahaan teknologi menguat. Ini karena teknologi adalah salah satu sektor yang akan terus dibutuhkan oleh masyarakat dan kalangan bisnis. Demikian diungkapkan Keith Springe, direktur Capital Financial Advisory Services. "Para investor akan terus berinvestasi di bidang teknologi," kata Springe.
Indeks gabungan Nasdaq yang merupakan indeks saham perusahaan sektor teknologi naik 18,01 poin (1,22 persen) ke level 1.494,43. Sedangkan, indeks saham industri Dow Jones jatuh 64,03 poin (0,80 persen) ke posisi 7.936,83, dan indeks Standard & Poor 500 melemah 0,44 poin (0,05 persen) ke level 825,44.
Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 menguat 6,08 poin (1,37 persen) ke posisi 449,61.
Di pasar valuta, nilai mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang, naik. Sedangkan harga emas turun. Harga minyak mentah jenis light sweet jatuh US$ 1,60, menjadi US$ 40,08 per barel di New York Mercantile Exchange.
Di bursa Eropa, indeks FTSE 100 (Inggris) jatuh 1,73 persen, indeks DAX (Jerman) turun 1,55 persen, dan indeks CAC-40 (Prancis) melemah 1,48 persen. (AP)
DPD Golkar DKI Gelar Nobar Semi Final Piasa Asia U-23, Ahmed Zaki Pede Indonesia Menang
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta yang juga bakal calon di Pilkada Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menggelar acara nonton bareng (nobar) laga semifinal Piala Asia U-23.
