- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan, PT Pertamina dan ConocoPhillips sepakat menggabungkan produksi di lapangan Suban, Sumatera Selatan.
Lapangan Suban nantinya diprediksi dapat memberikan kontribusi untuk pemerintah dan Pertamina sebesar US$2,6 miliar atau setara Rp23,63 triliun.
"Angka itu sampai tahun 2023," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik, saat acara penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 21 November 2011.
Lapangan Suban merupakan lapangan gas yang diproduksi sejak Desember 2002 oleh ConocoPhillips dan meluas ke wilayah kerja Suban yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina. "Saya menandatangani di sela KTT ASEAN," tutur Jero Wacik.
Proyek unitisasi ini diprediksi dapat memberikan peningkatan produksi gas bumi Pertamina EP sebesar 13 ribu barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/ boepd).
"Kerja sama ini menunjukkan bahwa pada tahun ini telah ditandatangani 16 KKS (kontrak kerja sama) wilayah kerja migas baru untuk kegiatan eksplorasi," ujar Jero Wacik. (art)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
