Menteri Korupsi, Fahmi Idris Protes ke Busyro

Fahmi Idris di Peluncuran Perdana Buku
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Mantan Menteri Perindustrian asal Partai Golkar Fahmi Idris menyatakan terhina atas pernyataan Ketua KPK Busyro Muqoddas soal sepak terjang menteri-menteri asal parpol. Fahmi menyatakan seharusnya Busyro tidak melakukan generalisasi.

Sebelumnya, Busyro menyebut menteri-menteri asal partai politik melakukan korupsi dan menjadikan kementerian pundi-pundi parpolnya.

"Saya berkeberatan, merasa terhina dan marah tentunya. Karena apa, saya menteri dari parpol tetapi saya tidak korupsi," kata Fahmi usai bertemu dengan Busyro di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa 22 November 2011.

Dia menegaskan ucapan mantan ketua Komisi Yudisial itu tidak benar. Namun demikian, Fahmi menyadari jika ada oknum menteri dari parpol tertentu yang melakukan korupsi. "Ada, tapi rahasia dong," ujarnya.

Fahmi menjelaskan akibat pernyataan Busyro itu, dia ditanya oleh cucu-cucunya. Tokoh senior Partai Golkar itu tidak ingin keluarganya menjadi tidak tenang.

"Saya terhina karena saya menerapkan prinsip hidup bersih pada istri saya, anak-anak saya, dan kepada cucu saya. Kebetulan cucu saya yang tertua sudah bisa baca koran karena sudah SMA. Dan dia pernah tanya kepada saya, kenapa ini jadi begini? Karena cucu saya tahu saya ini bersih," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan mantan Menteri Perindustrian itu.

Untuk itu, dia menyampaikan kepada Busyro apakah bersedia berkunjung ke rumahnya dan menjelaskan duduk perkara kepada keluarga besarnya. "Setelah saya temui dia berjanji kepada saya, akan menjelaskan kepada keluarga saya," ucapnya.

Seperti diketahui, Fahmi Idris beberapa kali juga sudah pernah diperiksa KPK. Pada 5 September 2007, Fahmi diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi program investigasi penempatan tenaga kerja asing di 46 kabupaten/kota di Indonesia.

Setelah itu, pada 15 April 2008 dan 14 Oktober 2008, Fahmi Idris kembali diperiksa KPK atas kasus korupsi yang terjadi di departemen yang pernah dipimpinnya itu.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Selain itu, KPK juga pernah memeriksa menantu Fahmi Idris, Pompida Hidayatullah. Saat itu, Pompida diperiksa terkait kasus korupsi proyek pengadaan alat pelatihan Balai Latihan Kerja di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (umi)

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024