- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan Komisi III DPR RI soal fit and propers tes Calon Pimpinan KPK. Jangan sampai para anggota dewan ini menunda-nunda sehingga batas kerja pimpinan KPK yang lama selesai.
"Kita mengingatkan pada komisi III bahwa masa kerja dari pimpinan sekarang itu 17 Desember 2011. Jangan sampai melewati itu karena nanti ada kekosongan, kevakuman yang akan berimplikasi kepada hukum," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di kantor KPK, Jakarta, Selasa 22 November 2011.
Dia mengimbau Komisi III untuk benar-benar memperhatikan hal itu. Kalau pun mereka bermaksud menunda, dia berharap jangan sampai melewati tanggal 17 Desember itu. "Kita saling mengingatkan dalam hidup ini," ujarnya.
Dia menyatakan konsekuensi yang akan ditanggung jika proses penentuan Capim KPK terlambat belum adanya pimpinan baru yang demisioner. Hal itu berarti pimpinan sekarang tidak dapat mengambil keputusan.
"Kepresnya sampai tanggal 17. Yang baru yang nggak bisa yang lama yang bisa. Tanggal 17 itu yang butuh putusan pimpinan harus yang sah dong. Saya mengingatkan agar jangan melewati tanggal 17 itu karena akan jadi debatable lagi," ujarnya.
Dia menambahkan terkait persoalan LKHPN Capim KPK yang dipermasalahkan oleh komisi III, pansel tidak pernah meminta formulir untuk laporan harta kekayaan pimpinan. Oleh karena itu, kesalahan tidak dapat dilimpahkan ke KPK.
"Kalau mau unduh di website KPK ada, tidak sebut nama disitu. Itu pemberi kuasa pimpinan KPK. Kalau mau membuktikan silahkan dibuka website KPK, kami tidak tahu dia unduh dimana," ujarnya.
Johan menjelaskan jika seseorang bukan penyelenggara negara tentu datanya tidak ada di KPK. Karena memang tidak wajib lapor.
Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
Kepolisian menurunkan tim untuk menjaga rumah Via Vallen saat penggerudukan berlangsung.
