Dua BUMN Besar Berhemat Listrik 20%

Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Dua perusahaan besar milik pemerintah, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, bekerja sama untuk memanfaatkan produk ramah lingkungan dan hemat energi sebagai salah satu bentuk sinergi perusahaan menuju green company.

"Penggunaan MUSIcool di seluruh wilayah kerja Telkom akan mendukung Telkom menuju green company. MUSIcool merupakan refrigerant hidrokarbon yang tidak merusak ozon seperti refrigerant sintetik lainnya (freon), sehingga ramah lingkungan," kata Vice President Corporate Communications PT Pertamina, Muhammad Harun, usai penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU), di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis, 24 November 2011.

Bentuk kerja sama yang dituangkan dalam MoU yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan dan Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah itu akan ditindaklanjuti dalam bentuk pemanfaataan MUSIcool yaitu refrigerant hidrokarbon yang diproduksi oleh Pertamina.

Pada kerja sama ini, MUSIcool akan dimanfaatkan di seluruh wilayah kerja Telkom dan diyakini bisa menghemat biaya listrik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telekomunikasi itu hingga 20 persen.

"MoU ini memungkinkan adanya kerja sama-kerja sama lain di bisnis berbeda di antara kedua perusahaan dengan saling memanfaatkan produk hasil kedua pihak, sehingga diharapkan akan meningkatkan keuntungan keduanya dan sinergi antar BUMN dapat terwujud," ungkapnya.

Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia, menambahkan, pemanfaatan teknologi ini akan digunakan untuk mendinginkan gedung dan alat produksi yang dimiliki Telkom.

Menurut Eddy, perangkat dan infrastruktur telekomunikasi membutuhkan ruangan dengan suhu yang harus tetap dingin dengan skala 22-24 derajat celcius.

Berdasarkan hasil survei, komponen terbesar beban listrik untuk operator telekomunikasi adalah 73 persen sites (perangkat infrastruktur), yang 46 persen di antaranya adalah untuk pendingin ruangan (AC). Beban biaya listrik yang harus dibayar Telkom untuk menjalankan alat pendingin itu semakin meningkat seiring adanya kebijakan penaikan tarif tenaga listrik.

"Potensi penghematan listrik bila menggunakan refrigerant hidrokarbon cukup besar yaitu mencapai 15-20 persen," kata Eddy.

Telkom juga membuat roadmap konversi dan implementasi retrofit ke refrigerant hidrokarbon secara nasional yang mencakup Telkom dan anak-anak perusahaannya.

"Dalam rangka hemat energi dan penggunaan ramah lingkungan, sejak beberapa waktu lalu Telkom melalui Telkomsel telah mengoperasikan BTS energi alternatif di antaranya energi sinar matahari, mikrohidro, dan fuel cell," ungkapnya. (art)

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024