Mayoritas Rumah Tangga Tak Punya Tabungan

Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad mengatakan 62 persen rumah tangga tidak memiliki tabungan sama sekali. Hal itu berdasarkan survei rumah tangga yang dilakukan BI pada 2010.

Menurut dia, fakta ini sejalan dengan hasil studi Bank Dunia pada 2010 yang menyatakan hanya separuh penduduk Indonesia yang memiliki akses ke sistem keuangan formal. Hal ini berarti lebih dari setengah penduduk tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal, sehingga membatasi kemampuan masyarakat untuk terhubung dengan kegiatan produktif lainnya.

Sementara itu, perbankan menguasai sekitar 80 persen dari industri keuangan di Indonesia diharapkan dapat membangun layanan keuangan yang bisa dinikmati masyarakat.

Muliaman menambahkan, keuangan inklusif telah menjadi isu global di antara negara berkembang dan maju serta telah menjadi topik bahasan di berbagai forum internasional seperti G20, OECD, APEC, ASEAN, dan lembaga internasional lainnya.

“Jika masyarakat rajin menabung, itu dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” jelasnya.

Seperti diketahui, menurut data Bank Dunia pada 2010, jumlah rekening simpanan di Indonesia sebanyak 504,7 per 1.000 orang. Sementara itu, rasio simpanan terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 36,9 persen.

Untuk jumlah rekening kredit sebanyak 196,9 per 1.000 orang. Rasio kredit terhadap PDB sendiri sebesar 26,9 persen, dan kantor cabang tiap 1.000 penduduk sebanyak 7,7 buah.

Sementara itu, di Malaysia tingkat menabung lebih tinggi dibanding Indonesia. Jumlah rekening simpanan di Malaysia sebanyak 2.063,3 untuk setiap 1.000 orang atau satu orang bisa memiliki dua rekening. Rasio simpanan terhadap PDB sebesar 105,5 persen.

Untuk jumlah rekening kredit sebanyak 963,6 per 1.000 orang. Rasio kredit terhadap PDB mencapai 113,2 persen dan kantor cabang tiap 1.000 penduduk sebanyak 11,44 buah.

Guna menambah akses masyarakat ke perbankan, BI melakukan kegiatan utama yaitu edukasi keuangan, pemetaan informasi keuangan, fasilitas intermediasi, saluran distribusi, dan regulasi yang mendukung. Sementara itu, produk keuangan utama yang menjadi objek yaitu tabungan, kredit, sistem pembayaran, asuransi yang terkait kredit, dan produk jasa keuangan lainnya untuk UMKM. (art)

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024