Marzuki Tak Yakin Bhatoegana ‘Main’ Proyek

Sutan Bhatoegana
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie tak yakin kadernya, Sutan Bhatoegana, ikut ‘bermain’ dalam lelang proyek pengadaan Solar Home System (SHS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2009.

Marzuki pun meminta media untuk mengklarifikasi hal tersebut lebih dulu kepada Bhatoegana. “Tanya Pak Sutan, apa benar? Kadang-kadang kan orang dilibatkan karena mungkin ingin membantu atau apa, bukan dalam konteks kepentingan bisnis,” kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 25 November 2011.

Ketua DPR itu menyatakan, orang yang membantu suatu proyek, belum tentu bermain dalam proyek tersebut. “Saya juga membantu orang-orang bukan karena ada kepentingan,” imbuh Marzuki. Ia lantas mencontohkan ketika Sekretariat Jenderal DPR menggelar proyek pengadaan finger print.

Marzuki mengaku merekomendasikan orang tertentu kepada Setjen DPR terkait proyek finger print itu. Rekomendasi itu, tutur Marzuki, ia buat agar Setjen bisa mengambil rekanan yang bisa menyediakan barang dengan harga lebih murah.

“Waktu itu kami mau mengadakan proyek finger print atau absen jempol. Tapi saya kaget juga karena finger print di ruang paripurna hampir Rp4 milyar lebih. Menurut saya, tidak harus sampai Rp200 juta,” tutur Marzuki. Oleh karena itu, ia merekomendasikan rekanan yang bisa menyediakan barang serupa dengan harga lebih terjangkau, untuk menghemat anggaran.

“Jadi bukan berarti saya ikut bisnis. Kalau saya tidak begitu (merekomendasikan orang), akan terbeli finger print dengan harga mahal,” terang Marzuki. Menurutnya, dia tahu harga finger print karena punya sekolah yang menggunakan teknologi itu sebagai presensi.

Terkait kasus yang menjerat politisi Demokrat Sutan Bhatoegana, Bhatoegana sendiri telah memberikan klarifikasi. Menurutnya, tidak mengenal para pengusaha maupun pejabat yang terlibat dalam proyek pengadaan SHS itu. “Saya tidak kenal dengan mereka, jadi apa yang mau saya titipkan,” kata anggota Komisi VII DPR itu kepada VIVAnews.

“Dirjen sendiri sudah bantah keterlibatan saya kok,” ujar Bhatoegana. Ia menambahkan, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Kementerian ESDM Ridwan Sanjaya selaku anak buah Jacobus lah yang ‘bermain’ dalam proyek tersebut. “Dirjen tak tahu kelakuan anak buahnya. Buktinya, dia (Ridwan) jadi terdakwa. Berarti memang dia yang tidak benar,” tegas Ketua DPP Bidang Perekonomian Partai Demokrat itu.

Tudingan keterlibatan Bhatoegana dikemukakan oleh pengacara Ridwan, Sofyan Kasim. “Ada perusahaan teman dekat Pak Dirjen yang seharusnya tidak lolos, tapi diloloskan. Yang memesan proyek itu adalah Sutan Bhatoegana, politisi,” kata Sofyan di Pengadilan Tipikor, Kamis 24 November 2011.

Motor Delapan Silinder Asal China Siap Meluncur
Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Pertemuan Tony Blair dengan Prabowo dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024