- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara Tbk menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen. Penurunan suku bunga itu untuk mendongkrak pertumbuhan kredit KPR di akhir tahun.
Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, mengatakan saat ini suku bunga KPR berada di kisaran 8,25-11,5 persen. Menurut dia, penurunan sebesar 50 bps itu hampir terjadi di seluruh sektor kredit.
"Kecuali produk KPR bersubsidi dari pemerintah," kata Iqbal di gedung Bank Indonesia, Jumat, 25 November 2011.
BTN menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 25 persen hingga akhir tahun ini. “Tahun ini, pertumbuhan 25 persen itu yang menopang KPR dan juga konstruksi. Untuk ke depan kami juga berada di angka itu,” ujarnya.
Sementara itu, terkait lambatnya penurunan suku bunga kredit, Iqbal menjelaskan hal itu karena adanya jeda waktu dengan suku bunga dana. Penurunan suku bunga dana dilakukan bertahap. "Jika bunga dana turun, pasti bunga kredit juga turun," tambahnya.
Berdasarkan website BTN, suku bunga dasar kredit (SBDK) per 17 November 2011 untuk kredit korporasi mencapai 10,56 persen, kredit ritel 10,68 persen, KPR 11,08 persen, dan kredit konsumsi non KPR sebesar 11,38 persen.
Selain KPR, BTN juga telah menurunkan suku bunga dana, yaitu deposito sebesar 50 bps untuk nilai di bawah Rp100 juta. Deposito berjangka waktu satu dan tiga bulan sebesar lima persen atau turun dibanding sebelumnya 5,5 persen. Sementara itu, suku bunga berjangka waktu enam bulan sebesar 5,25 persen, dan bertenor 12 bulan 5,5 persen. (art)
Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.
