- Situs Interpol Internasional
VIVAnews – Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo membantah melindungi buron kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti.
Timur menegaskan, semua proses pengejaran terhadap Nunun sudah melalui Interpol. “Terkesan melindungi itu bagaimana? Sekali lagi, kami profesional. Kalau memang itu bagian dari proses penyelidikan dan Interpol ada informasi, akan kami tindaklanjuti,” kata Timur di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 25 November 2011.
Nunun Nurbaeti yang juga istri mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Purnawirawan, Adang Daradjatun, sudah enam bulan lebih ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Namun baru-baru ini, foto Nunun yang sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di Singapura, tiba-tiba beredar di publik.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, kemarin mengatakan, berdasarkan keterangan Ketua KPK, Busyro Muqoddas, Nunun dilindungi oleh seseorang yang berpengaruh. “Kata Pak Busyro, dilindungi pengusaha dari luar negeri,” kata Johan di Kantor KPK, Jakarta Kamis 24 November 2011.
Namun, Timur membantah kabar yang menyebut Nunun dilindungi oleh orang kuat di Thailand. “Tanya kepada yang menyampaikan itu,” kata dia.
Dia mengaku akan menindaklanjuti informasi apapun terkait Nunun, guna mengetahui keberadaannya.
Soal foto Nunun berjalan-jalan di Singapura, mantan dokter pribadi Nunun, Andreas Harry, sebelumnya sempat mengatakan bahwa mantan pasiennya itu memang dianjurkan untuk beraktivitas, dan tidak hanya berdiam.
“Dari rekomendasi medis yang saya berikan, Ibu tetap harus beraktivitas. Soal dia dilarang ke luar negeri, saya tidak mengerti. Tapi dia memang harus terus beraktivitas,” kata Andreas.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
