Alasan Tabungan Masyarakat Masih Rendah

Ilustrasi menabung
Sumber :

VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk mengungkapkan, berdasarkan data Bank Dunia 2010, terlihat bahwa alasan terkuat rendahnya minat menabung masyarakat Indonesia karena mereka belum mempunyai penghasilan lebih.

"Menurut laporan Bank Dunia berjudul Where Does Indonesia Stand in Financial Inclusion terungkap bahwa 79 persen masyarakat merasa tidak memiliki uang, sedangkan sembilan persen belum memiliki pekerjaan, dan empat persen di antaranya tidak merasa perlu membuat tabungan," kata Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Budi G Sadikin, saat memberikan pemaparan di acara Finansial Inklusif di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 25 November 2011.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Menurut Budi, berdasarkan definisi Bank Dunia, financial inclusion adalah kemampuan individu untuk mengakses produk dan jasa keuangan. Termasuk, tabungan, kredit, dan asuransi.

"Berdasarkan data tersebut, terbukti bahwa sebanyak 49 persen masyarakat Indonesia belum tersentuh layanan finansial. Sedangkan Malaysia hanya 35 persen dan Thailand sebanyak 40 persen," ujarnya.

Budi menambahkan, dari sektor pinjaman dan kredit, hampir 60 persen responden dinilai tidak layak mendapat kredit, 17 persennya merasa tidak membutuhkan pinjaman, serta 20 persen tidak tertarik untuk menerima kredit dari bank.

"Sementara itu, data dari sektor asuransi, juga mengalami kendala di antaranya 45 persen masyarakat merasa tidak memiliki uang, 17 persen merasa tidak memerlukan asuransi, dan 29 persen tidak tahu atau kurang pengetahuan tentang asuransi," kata dia. (art)

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

KPK Fires 66 Employees Who Accepted Bribes from Inmates

The Corruption Eradication Commission (KPK) has fired 66 employees of the Commission’s detention center who were accepted the bribes from inmates.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024