- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Jaksa non aktif Kejaksaan Negeri Cibinong, Sistoyo, mengaku tidak mengetahui siapa yang meletakkan uang Rp99,9 juta di dalam mobil Nissan X Trail Silver miliknya.
Saat digelandang KPK ke dalam mobil, ia sudah mendapati uang itu ada di dalam mobilnya, dan terbungkus dengan amplop coklat. Sebelum digelandang, ia menjelaskan sempat meminjamkan kunci mobilnya kepada AB, untuk meletakkan tiga surat perjanjian di dalam mobil.
"AB minta izin akan menaruh surat perdamaian antara pelapor dengan terlapor, surat jaminan pelapor untuk mengeluarkan tahanan dan surat bukti pembayaran kerugian dari pelaporsebesar Rp5,4 miliar yang sudah dikembalikan," katanya, Jumat 25 November 2011.
Meski demikian, ia mengaku tidak memiliki perjanjian dengan dua tersangka penyuapan, EB dan AB. Apalagi mengenai siapa yang menaruh uang tersebut. Kepada AB, ia hanya menbicarakan mengenai tiga surat itu dan bukan soal uang.
"Silakan buktikan, itu tugas penyelidik untuk mengungkap itu uang siapa," katanya lagi.
Sebelumnya, juru bicara KPK, Johan Budi SP, memuji sikap kooperatif Sistoyo dalam pemeriksaan. Dia diduga menerima uang senilai Rp99,9 juta dari dua orang pengusaha yaitu AB dan EB. Terkait hal ini, KPK belum akan memanggil Kepala Kejari Cibinong. Penyidik akan terus melakukan upaya pengembangan kasus tersebut.
"Ini sedang kita kembangkan dan perlu waktu. Dan ini pemeriksaan yang pertama setelah penahanan," kata Johan. (umi)
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
