- ANTARA/Amirullah
VIVAnews - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi perhubungan terus memantau situasi paska runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Rencananya, Senin dan Selasa pekan ini, mereka akan menggelar rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan.
Selain itu, komisi yang membidangi perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal itu berencana akan membentuk panitia kerja atau panja. "Saya kira perlu dibentuk panja sehingga kami bisa menyimpulkan," kata anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Yudi Widiana Adia kepada VIVAnews.com, Minggu 27 November 2011.
Yudi mengatakan partainya juga akan mendorong agar seluruh anggota Komisi V mengagendakan secara khusus peninjauan lokasi kejadian. Selain untuk mengecek langsung, hal itu penting untuk mengunjungi masyarakat setempat khususnya para korban.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Arwani Thomafi menyatakan DPR khususnya Komisi V perlu memberi kesempatan pada pemerintah untuk bekerja. Namun demikian, dia menduga robohnya jembatan yang memiliki panjang 710 meter di atas aliran Sungai Mahakam itu karena persoalan non teknis.
"Ada hal-hal lain, sesuatu yang tidak teknis. Kami perlu menginvestigasi, bagaimana aturan atau SOPnya, dan bagaimana struktur jembatan ini," ucapnya.
Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
Suguhan tayangan berkualitas dan menyejukkan selama Ramadan, menjadi salah satu hal yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Maka, sejumlah program diganjar anugerah.
