Seleksi Pimpinan KPK

Aryanto S: Gratifikasi Wajar Karena Budaya

Aryanto Sutadi Di Wawancara Calon KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Aryanto Sutadi dituding menerima suap ratusan kali. Menanggapi hal ini, Aryanto menyatakan gratifikasi adalah hal yang wajar tapi kalau dengan embel-embel tidak diperbolehkan.

"Saya tidak munafik, tapi kalau gratifikasi dengan embel-embel itu jelas tidak boleh," kata Aryanto ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR RI saat Fit and proper test, di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin 28 November 2011.

Aryanto mengatakan, bahwa gratifikasi pada jaman dahulu sudah menjadi sebuah tradisi. Menurutnya, gratifikasi itu dibagi menjadi dua, yaitu gratifikasi mengenai suap dan gratifikasi karena tradisi. "Kami katakan wajar bilang gratifikasi, kami sejak tamtama tidak pernah minta dan meras. Kalau zaman dulu terima cash itu ada karena budaya bangsa," ujarnya. "Tapi sekarang sudah tidak bisa, setelah Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi disahkan."

Sementara mengenai tudingan berbagai pihak yang mengatakan bahwa Aryanto terlibat dalam dugaan korupsi proyek pembangunan komplek sarana olahraga Hambalang, Aryanto kemudian membantah karena kasus proyek itu terjadi pada tahun 2009, sementara dia menjabat sebagai Deputi V Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI pada tahun 2010. "Bagaimana kami terlibat?," kata dia.

Sementara ketika dicecar mengenai rekening gendut Polri, Aryanto mengatakan bahwa adanya rekening gendut itu jangan langsung dituduh sebagai hasil korupsi. "Jangan langsung mengatakan rekening gendut sebagai korupsi. Perlu dicek, ini rekening gendut dari mana," kata dia.

Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7
Ilustrasi pergerakan manusia/seseorang beraktifitas.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Sensor 'Intelligent Eye' mampu bekerja mendeteksi pergerakan manusia dalam ruangan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024