Peringkat Surat Utang AS Terancam Turun Lagi

Sumber :
  • mgid.com

VIVAnews - Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating memberikan batas waktu sampai 2013 kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membuat rencana kredibel penanganan defisit yang makin membesar. Jika tidak, lembaganya terpaksa menurunkan rating surat utang negara Adidaya tersebut.

Sebelumnya, Fitch telah merevisi outlook surat utang AS dari posisi stabil menjadi negatif. Keputusan diambil setelah komite khusus di parlemen AS gagal menyepakati pengurangan defisit senilai US$1,2 triliun.

Kegagalan komite khusus ini membuat AS tidak memiliki rencana pengurangan defisit yang berarti hingga tahun depan. Hal itu berarti beban fiskal AS makin meningkat.

"Outlook negatif ekonomi AS merefleksikan penurunan kepercayaan dan pemerintah harus menangani masalah fiskal agar pembiayaan publik akan terus berkelanjutan dan AS bisa mengamankan rating surat utang AAA-nya," ujar laporan Fitch seperti dikutip Reuters, Selasa, 29 November 2011.

Fitch juga mengungkapkan peluang AS mengalami penurunan rating surat utang kini mencapai lebih dari 50 persen.

Informasi penurunan peringkat surat utang AS ini hanya memberikan sedikit pengaruh pada pasar. "Apa yang terlihat adalah Fitch menempatkan AS pada posisi waspada dan hal ini tidak boleh berlangsung terus-menerus," ujar Shief Investment Strategist dari YCMNET Advisors di Walnut Creek, California,  Michael Yoshikami.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Sudah Diduga

Yoshikami mengatakan, pelaku pasar sudah mengasumsikan bahwa penurunan peringkat AS akan terjadi. "Kondisi berbeda akan terjadi bila Fitch menurunkan peringkat. Outlook negatif bukanlah akhir dari dunia," katanya.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat lain, Standard & Poor's telah menurunkan peringkat surat utang AS menjadi AA minus pada 5 Agustus 2011 lalu. S&P mengaku khawatir dengan defisit anggaran pemerintah dan meningkatkan risiko surat utang.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Mereka juga memberikan negatif outlook pada surat utang AS. (ren)

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024