- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara gamblang mengatakan tidak mendukung calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aryanto Sutadi dan Yunus Hussein. Hal ini dikatakan oleh Anggota Komisi Hukum DPR RI Trimedya Panjaitan.
"Kami juga tadinya kukuh soal Kejaksaan dan kepolisian, karena melihat performa Pak Aryanto seperti itu, agak berat kayaknya," kata Trimedya. "Karena agak berat memberikan lembaga penegak hukum seperti ini kepada orang yang tidak mumpuni. Akan kami perhitungkan manfaat dan mudaratnya," katanya di Gedung DPR, Kamis 1 Desember 2011.
Trimedya juga mengatakan, PDIP tidak mendukung Yunus Hussein, alasannya argumentasi Yunus saat menjalani tes kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK tidak cukup. Trimedya mengatakan, PDIP tidak mau jika pimpinan KPK kelak dikuasai oleh penguasa (Presiden).
"Jelas Pak Yunus, kami ragu. Kemarin kan kita lihat sendiri. Kami nggak mau kekuasaan menguasai pimpinan KPK. Kalau kami mencium, ada dominan penguasa mau kuasai pimpinan KPK. Kalau seperti itu, KPK nggak bisa kita harapkan," kata dia.
Trimedya kemudian menjelaskan, PDIP ingin KPK terdiri dari penegak hukum seperti kejaksaan dan kepolisian, advokat dan ahli keuangan. "Supaya sesuai dengan kebutuhan di KPK," kata dia.