- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah akan mereformasi sistem perencanaan dan anggaran nasional untuk meningkatkan sistem manajemen finansial publik. Transformasi dari yang berbasis input menjadi kinerja itu akan dilakukan pada 2012.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan kualitas pengeluaran untuk hasil pembangunan yang lebih baik," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam acara seminar berjudul "Linking Performance Evaluation to Budgeting" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin 5 Desember 2011.
Agus melanjutkan, untuk mencapai hasil yang maksimal, maka Indonesia perlu belajar lebih banyak kepada negara yang telah menerapkan kebijakan ini sebelumnya.
"Dengan mempelajari pengalaman negara lain, Indonesia dapat mengembangkan sistem yang paling sesuai dengan konteks negara kita," tuturnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menambahkan, sistem baru ini diharapkan menghasilkan birokrasi yang lebih efektif dan efisien. Peningkatan mekanisme akuntabilitas dipercaya sebagai salah satu cara mencapainya.
"Strategi ini mengharuskan beberapa tahap reformasi yang baik karena memerlukan kapasitas institusional untuk penerapannya," ujarnya.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa area yang perlu diperbaiki oleh pemerintah antara lain pertama, kerangka kerja menyeluruh dari penganggaran berbasis kinerja dan implementasi kerangka pengeluaran jangka menengah.
Kedua, dasar-dasar dari monitoring dan evaluasi dalam perancangan metodologi dan proses-proses untuk mengkaji serta mengevaluasi serta memasukkannya kembali ke alokasi anggaran.
Ketiga, bagaimana mengembangkan insentif untuk kinerja. Dan yang terakhir ialah menggunakan informasi kinerja untuk memperkuat kinerja keseluruhan dari proses pengambilan keputusan berbasis kinerja. (art)
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
