Baswedan: Jangan Segan Tagih Janji Ketua KPK

Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Rektor Paramadina Anies Baswedan mengingatkan publik untuk tidak segan menagih janji Ketua KPK baru, Abraham Samad, di masa mendatang.

“Kita cermati apa janjinya, kita lihat bagaimana janjinya, dilunasi atau tidak. Kalau sudah berjanji, kita yang menagih,” kata Baswedan di sela-sela acara diskusi yang digelar di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa 6 Desember 2011.

Baswedan mengatakan, saat ini masyarakat perlu memberikan kepercayaan kepada Abraham Samad dan KPK. Dia sendiri berharap, hadirnya pimpinan KPK baru dapat turut memperbaharui semangat untuk membongkar praktek korupsi di Indonesia.

Ia pun menekankan, usia muda Abraham tak seharusnya jadi soal. “Muda atau tua tidak penting. Yang kita butuhkan kebaharuannya. Muda atau tua itu bukan usia, yang penting kebaharuan atau tidak kebaharuan,” ujar Baswedan.

Pendiri gerakan Indonesia Mengajar itu menyatakan, yang terpenting bagi para pimpinan KPK adalah bagaimana mereka dapat membuktikan diri. “Siapa pun ketuanya, sebetulnya di antara mereka (pimpinan) kan sejajar,” ujarnya. Hal itu, kata Baswedan, karena pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial.

Soal kasus-kasus besar yang dijanjikan hendak diungkap Abraham, Baswedan memilih untuk melihat realisasinya di masa mendatang. “Saya tidak punya dasar untuk bilang yakin atau tidak yakin (KPK bisa menyelesaikan kasus besar). Kita lihat saja. Ini bukan soal terungkap atau tidak. Tapi apa yang mereka janjikan harus mereka lunasi,” kata dia.

Sebelumnya, Abraham menjamin tak akan ada perbedaan perlakuan terhadap siapapun apabila memang terbukti terlibat perkara korupsi, termasuk dalam kasus Bank Century. “Saudara saya pun saya gantung kalau bersalah. Tak ada tebang pilih, kita harus on the track,” ujar Abraham.

Komitmen untuk menyelesaikan empat kasus besar, menurut Abraham, bukan kontrak politik dengan DPR semata. “Seperti saya katakan, kami sidik semua. Tenang saja, jangan ragu. Apa yang disampaikan di Komisi III itu kontrak sosial, bukan kontrak politik. Jadi janji-janji saya bukan kontrak politik, tapi kontrak sosial,” ujarnya. (umi)

Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Francois Letexier, Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah dianggap mengambil keputusan kontroversial di laga Timnas Indonesia vs Guinea U23 dalam playoff Olimpiade2024

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024