- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, OC Kaligis, tidak diberi jatah membacakan eksepsi (pembelaan) bagi terdakwa Nazaruddin. Padahal Kaligis mengaku sudah menyiapkan eksepsinya sendiri, meski tidak dalam bentuk tertulis, melainkan lisan.
Saat dikonfirmasi usai persidangan, Kaligis menegaskan dirinya masih tercatat sebagai kuasa hukum Nazaruddin. Namun ia enggan mengomentari eksepsinya yang terpisah dengan para kuasa hukum Nazaruddin lainnya.
“Saya kan Profesor,” ujarnya singkat tanpa menjelaskan lebih jauh maksud perkataannya. Yang jelas, Kaligis membantah adanya polemik di antara tim kuasa hukum Nazaruddin. Ia mengatakan, sesama advokat memiliki kode etik yang satu sama lain harus dihormati.
“Ngapain saya berantem? Kami kan orang-orang terhormat, sesama pengacara. Apalagi saya profesor. Etikanya harus saling menghormati,” ujar Kaligis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Rabu 7 Desember 2011.
Sementara soal Nazaruddin yang sempat memecat dirinya dari tim kuasa hukum, Kaligis mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu. Kalau iya (dipecat), ngapain saya datang. Saya nggak mau berdebat. Dia (Nazaruddin) sudah mengakui (saya sebagai pengacaranya), hakim juga sudah mengakui,” kata dia.
Kuasa hukum Nazaruddin lainnya, Elza Syarief, juga enggan menanggapi status Kaligis yang keluar-masuk dari tim kuasa hukum kliennya. Menurut Elza, itu merupakan urusan Nazaruddin. Sementara soal eksepsi Kaligis yang diajukan terpisah, Elza mengatakan bahwa saat tim sedang menyusun eksepsi, Kaligis sedang tidak bersama mereka.
“Karena waktu itu dia tidak ada di tempat, belum siap. Tapi kami nggak mau urus soal itu. Kami fokus kasus Nazaruddin,” tutur Elza. (eh)
Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna
Kehadiran aplikasi sangat membantu para pemilik ponsel, untuk melakukan berbagai hal tanpa harus mengeluarkan upaya yang banyak. Termasuk, merancang isi rumah sesuai deng
