Patokan Harga Minyak Pemerintah Meleset

BBM
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pemerintah menegaskan kelebihan kuota anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini disebabkan lonjakan harga patokan minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).

Eks Anak Buah SYL Sebut Oknum BPK Minta Rp12 Miliar Demi Terbitkan WTP Kementan

Dari perkiraan pemerintah sebesar US$95 per barrel, harga patokan minyak mentah ICP ternyata mencapai US$111 per barel.

"Jadi komponen (kenaikan ICP) itu adalah komponen yang utama," ujar Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011.

Pemerintah, lanjutnya, tidak mengkhawatirkan kelebihan anggaran subsidi BBM ini yang diperkirakan sebelumnya sebesar Rp45 triliun. Terlebih lagi, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan pertemuan dengan para pemangku kepentingan terkait, guna membahas masalah ini.

"Nanti akan ada pertemuan koordinasi di pemerintah untuk menanyakan tentang bagaimana upaya-upaya pengendalian BBM bersubsidi, bagaimana upaya untuk bekomunikasi dengan DPR untuk menjelaskan tentang kinerja PLN karena PLN ada rencana di tahun 2012 ada penyesuaian harga kan dan itu harus dilakukan pembahasan dengan DPR sebelum akhir januari 2012," jelasnya.

Dilain pihak Ketua Badan Anggaran DPR, Melchias Markus Mekeng, penambahan anggaran BBM bersubsidi ini nantinya diambil dari cadangan resiko fiskal. Namun langkah itu bisa ditempuh setelah dilakukan audit kelayakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Keputusan jumlah besaran anggaran, tambahnya, akan ditetapkan setelah mendapat masukan dari komisi VII setelah berdiskusi dengan pemerintah. "Ya itu nanti, tidak bisa diputuskan sekarang," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kuota BBM subsidi pada tahun ini kemungkinan hanya akan bertahan sampai pekan III Desember 2011. Untuk itu, ESDM bakal meminta tambahan pasokan BBM subsidi sebanyak 500 ribu hingga satu juta kiloliter.

Penyakit Kronis Jangan Diabaikan, Ini Gejala Meningitis yang Bisa Terjadi pada Jemaah Haji dan Umrah
Gubernur BI Perry Warjiyo di Taklimat Media Perkembangan Ekonomi Terkini Bank Indonesia

Bank Indonesia: Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun Imbas Kenaikan Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal asing saat ini telah kembali masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 22,84 triliun pada pekan pertama-kedua Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024