- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Setelah mendulang sukses sejak 2008, Jakarta Blues Festival kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta, 17 Desember mendatang. Kali ini, JBF Mengusung tema 'Keepin The Blues Alive: In Blues We Trust'.
Tema tersebut, berarti untuk mempromosikan musik blues kepada masyarkat umum di Indonesia.
Yang membuat pagelaran ini istimewa, musisi blues legendaris asal Inggris, John Mayall akan tampil menemui para pencinta blues di Indonesia.
"Ini sebagai bentuk apresiasi nyata kami dalam menyebarkan benih-benih blues di Indonesia serta mempromosikan genre blues ke mata dunia," ujar Oding Nasution, ketua Asosiasi Blues Indonesia di Black Cat-Jazz Super Club, Plaza Senayan.
John Mayall selain dikenal sebagai gitaris blues dan seorang penyanyi juga dikenal sebagai penulis lagu, multi instrumental yang mendirikan John Mayall & the Bluesbreakers. Sebuah grup yang pernah melibatkan musisi dunia seperti Eric Clapton, Mick Taylor, Peter Green, John McVie dan masih banyak lagi.
Dengan menghadirkan lima panggung khusus, acara ini menghadirkan musisi-musisi blues dalam negeri seperti Gugun Blues Selter, dan Sandhy Sondoro, di mana keduanya menjadi ikon Jakarta Blues Festival tahun ini.
Turut pula Abdee 'Slank', Endah n Rhesa, Balawan, dan masih banyak lagi. Sejumlah musisi luar negeri juga turut serta meramaikan, seperti Kara Grainger, Soulmate, Bopomofo, dan Shun Kikuta.
"Kami melihat festival ini unik dengan peminat yang makin lama makin bertambah. Eksistensi blues juga telah berkembang pesat dari tahun ke tahun, terbukti dengan meningkatnya jumlah penikmat Blues yang semakin bertambah," ujar Handojo, Senior Brand Manager Djarum Super.
Sementara itu, untuk tiket sendiri dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas biasa seharga Rp150 ribu-festival dan kelas untuk special show pertunjukan John Mayall yang dibandrol seharga Rp200 ribu untuk kelas Festival, Kelas silver Rp200 ribu, Gold Rp300 ribu, dan VIP Rp500 ribu.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
